Sesi Asia
20% dari total perdagangan forex dunia, dimiliki pasar Asia, mencakup sesi Tokyo dan sesi Sydney. Tokyo menjadi pusat transaksi terbesar di Asia dengan porsi 8%, disusul Singapura 5%, Hong Kong 4%, dan Australia 3%.
Apa yang menjadi karakteristik Trading Forex pasar Asia?
• Di Asia, tidak hanya Jepang yang aktif memperdagangkan mata uang. Beberapa negara asia dengan kekuatan ekonomi besar lainnya sebut saja Hongkong, Singapura, Australia, Korea Selatan juga aktif melakukan transaksi. China dan Jepang termasuk negara eksportir utama Asia. Sehingga selain Bank Sentral dari negara-negara tersebut, para pengusaha, dan sektor ekspor impor juga secara aktif memperdagangkan mata uang.
• Dalam suatu waktu, atau dalam kondisi tertentu, likuiditas pasar bisa menipis. Kondisi ini dapat diketahui dengan pergerakan harga yang sangat kecil dan berlangsung dalam waktu relatif lama. Kondisi ini menjadi tantangan untuk trading forex di pasar ini.
• Pergerakan harga sering terjadi saat awal sesi perdagangan, dan relatif terpengaruh oleh fundamental seperti berita ekonomi dan laporan data.
• Pasar Tokyo sering mempengaruhi sesi trading forex selanjutnya. Ini karena para trader baik di Eropa dan Amerika melihat kondisi di pasar Tokyo, sebelum mengambil keputusan trading hari itu.
• Mata uang yang aktif diperdagangkan di sesi Asia ini adalah JPY dan AUD. Meski demikian, pergerakan kedua mata uang ini juga terpengaruh oleh China, mengingat China telah tumbuh menjadi kekuatan ekonomi baru Asia. Sehingga, ketika China merilis berita penting, Yen dan dolar Australia juga akan terpengaruh. Jadi, penggerak kedua mata uang itu bukan hanya faktor internal Jepang dan Australia saja, namun juga dari negara lain.