JAVAFX – Para trader forex mewaspadai kemungkinan bakal terjadinya flash crash pada mata uang Japanese yen (JPY) saat break libur Panjang di Jepang. Investor ritel Jepang telah mendorong posisi net long yen terhadap USD mendekati rekor tertinggi sebelum libur Panjang.
Pasar lokal Jepang ditutup selama 10 hari hingga 6 Mei mendatag yang diperkirakan menurunkan likuiditas di pasar Asia dan menimbulkan kekhawatiran terjadinya flash crash lagi.
Apa itu flash crash?
Flash crash atau penurunan harga yang besar dan terjadi dalam waktu singkat. Hal ini pernah terjadi pada 3 Januari lalu ketika yen Jepang menguat hamper 4% terhadap USD dan pasr finansial Jepang sedang libur selama 4 hari merayakan tahun baru.
Sebelum libur selama 10 hari dalam rangka perayaan penobatan Putra Mahkota Jepang, Naruhito yang menggantikan ayahnya, Akihito, para trader telah menumpuk posisi beli atau long di yen dalam jumlah sangat besar. Posisi net long yen pedagang tercatat sebanyak 208.613 kontrak pada 23 April, mendekati rekor tertinggi sebelumnya. Kontrak tersebut bernilai $2,09 miliar. Jika dibandingkan dengan 3 Januari lalu, posisi net long yen juga menumpuk sebanyak 113.097 kontrak. Dan nilai kontrak saat ini hamper dua kali lipat dari sebelumnya.
Para analis atau ahli strategi mata uang seperti di NAB, ray Attrill memperingatkan kombinasi antara likuiditas rendah dan besarnya posisi long yen Jepang dapat memicu pergerakan liar di pasar. Dalam 10 hari libur di Jepang, ada 6 hari kerja dimana pasar forex akan tutup. Dari enam hari itu akan melewati dua kali Senin dan terkadang diakhir pekan sering terjadi hal-hal negative yang memicu risk off di hari Senin pagi dan menguatkan yen Jepang terhadap mata uang lainnya.
Terjadinya flash crash pada JPY akan memicu pergerakan besar pada pasangan mata uang lainnya. Sebagai contoh pada Januari lalu, AUDJPY anjlok 7% dalam hitungan detik saja. Sementara AUDUSD ikut terseret pelemahan terhadap dolar AS, dimana AUDUSD turun 4%.
Terjadinya flash crash ini bisa menjadi dua sisi mata uang bagi trader, di satu sisi menguntungkan jika memiliki posisi yang bersamaan dengan sentiment pasar. Tetapi bisa menjadi kerugian besar jika memiliki posisi terbuka yang berlawanan dengan arah sentiment pasar saat terjadinya falsh crash.
Analis JAVAFX