Pada pagi ini, Cina telah merilis data neraca perdagangannya (trade Balance) yang telah di rilis naik cukup tajam dari 94 Milyar ke 279 Milyar. Surplus perdagangan yang cukup tinggi ini akibat ekspor Cina naik 7.7% di bulan Mei, melebihi kenaikan yang diharapkan sebesar 4.7%. Sedangkan impor yang merupakan barometer permintaan domestik, turun 2.5%, jauh di bawah ekpektasinya 5.8% dan turun secara signifikan dari kenaikan 10.3% yang terdaftar pada bulan April. Dalam Dolar AS, ekspor naik 1.1% tahun ke tahun, sementara impor turun 8.5%, menghasilkan surplus perdagangan $41.65 Milyar.
Kenaikan ekspor Cina menandakan bahwa kondisi permintaan global tetap bertahan walaupun di hantam perang dagang. Namun, menurun drastisnya permintaan domestic dari barang impor menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen menurun. Turun drastisnya permintaan impor dari Cina inilah yang mempengaruhi AUDUSD menjadi melemah dari 0.69835 ke level 0.69772. Pelemahan ini meneruskan pelemahan AUDUSD sejak di buka pada level 0.70039.
Secara teknikal, AUDUSD diprediksi akan terus melemah menuju support satu pada level 0.69669 hingga level 0.69550. Jika AUDUSD kuat menembus level 0.69500, maka AUDUSD diprediksi dapat meneruskan pelemahannya menuju level 0.69358 pada support dua. Akan tetapi jika tidak dapat menembus level 0.69500, maka AUDUSD diprediksi akan kembali terkoreksi naik mendekati level 0.69850 hingga level 0.69940 pada pivot.