JAVAFX – Tinjauan suku bunga terakhir tahun ini membuat pasar memperkirakan apakah Reserve Bank of New Zealand (RBNZ) akan memberikan pemotongan sebelum Natal atau menunggu tiga bulan. Pada hari Rabu sore gubernur Adrian Orr akan merilis perkiraan baru yang kemungkinan akan melihat Bank Sentral memangkas perkiraan pertumbuhannya untuk tahun 2020.
Perkiraan ini dirilis seminggu setelah angka pasar tenaga kerja menunjukkan penciptaan lapangan kerja yang melambat, sebagian besar ekonom mengharapkan tingkat kas resmi (OCR), tingkat acuan yang mempengaruhi tingkat bank lain, akan dipotong menjadi 0,75 persen, rekor terendah baru.
Tetapi penetapan harga instrumen keuangan yang dikaitkan dengan suku bunga jangka pendek menunjukkan para trader terbagi, dengan nilai tukar pada hari Jumat menunjukkan sekitar 60 persen peluang pemangkasan, membuat keputusan menjadi hidup. Sejumlah komentator mendesak bank untuk menunggu.
Kepala ekonom Westpac Dominick Stephens memprediksi bahwa Orr dan komite akan membiarkan OCR tidak berubah pada 1 persen, menunggu sampai pertemuan berikutnya pada pertengahan Februari untuk memotong. Stephens mengatakan bahwa pasar keuangan berperilaku seolah-olah Reserve Bank telah “hampir berjanji” akan memangkas, ketika nada pembaruan September-nya benar-benar netral.
Sementara Westpac mengharapkan Bank Cadangan untuk mengecilkan perkiraan pertumbuhannya, Stephens mengatakan data baru-baru ini seperti angka-angka persetujuan bangunan dan transaksi kartu elektronik menunjukkan ekonomi menguat. Sementara itu nilai tukar lebih rendah dari yang diperkirakan oleh bank sentral tiga bulan lalu.
Stephens mengakui harga pasar dapat memengaruhi keputusan, yang dapat mendorong bank sentral untuk memangkas. Sementara Reserve Bank telah bersedia untuk memberikan langkah kejutan sejak Orr menjadi gubernur, sejauh ini satu-satunya kejutan adalah memberikan lebih banyak penurunan suku bunga, atau lebih cepat.
Swendy
sumber NZherald.co.nz
