Tingkat residivisme New York meroket pada semester I 2022

0
57

Tingkat kecenderungan orang mengulangi perbuatan tercela di New York meningkat selama semester pertama tahun 2022.

Jumlah orang yang ditahan hingga tiga kali atau lebih karena melakukan tindak kriminal, seperti perampokan, penjarahan, dan pencurian besar, naik cukup signifikan, demikian menurut laporan CNN.

Jumlah terdakwa yang ditahan sedikitnya tiga kali karena melakukan penjarahan naik 142,5 persen hingga Juni, dibandingkan dengan periode serupa di 2017, mengutip pernyataan Wali Kota New York City Eric Adams dan pejabat kepolisian setempat.

Untuk tindak pengutilan, lanjut mereka, sebanyak 899 orang ditahan tiga kali hingga Juni atau melonjak 88,9 persen dibandingkan tahun 2017.

Hampir 25 persen residivis itu ditahan karena penjarahan dan melakukan tindak kriminal lain dalam kurun waktu 60 hari.

Para pejabat setempat mengatakan “residivis terburuk dari yang terburuk” di kota itu termasuk seorang pelaku yang pernah ditahan sebanyak 101 kali, dimana 88 di antaranya tercatat sejak 2020.

Kemudian, ada pula terdakwa lain yang bebas bersyarat setelah 57 kali ditahan sejak 2020, termasuk 23 kali atas kasus perampokan.

Selain itu, ada seorang pelaku yang sekarang sedang bebas meskipun pernah ditahan 63 kali, termasuk 13 kali karena kasus pencurian besar dan 39 kali ditahan sejak 2020.