Tingkat pengangguran di Inggris meningkat menjadi 5,1% dalam tiga bulan hingga Desember 2020 dari 5% pada periode sebelumnya dan sejalan dengan perkiraan. Angka ini tetap menjadi tingkat pengangguran tertinggi sejak tiga bulan hingga Agustus 2016, karena negara itu berada di bawah penguncian (lockdown) virus corona nasional pada bulan Desember.
Namun, pengangguran telah tertahan oleh Skema Retensi Pekerjaan pemerintah yang mendukung sekitar 4 juta pekerjaan, yaitu satu dari lima karyawan. Tingkat pekerjaan terus turun hingga 75% sementara jumlah lowongan naik 64K menjadi 599K dalam tiga bulan hingga Januari. Jumlah redundansi naik 29 ribu menjadi 343 ribu, paling sedikit sejak kuartal kedua. Sementara itu, pertumbuhan pendapatan rata-rata meningkat lebih cepat dari yang diharapkan menjadi 4,7%, tertinggi sejak 2008 sebagian didorong oleh efek komposisi penurunan jumlah dan proporsi pekerjaan karyawan bergaji rendah, dan oleh peningkatan bonus, yang telah ditunda sebelumnya.
Pasangan mata uang GBP / USD terpantau masih bergerak menguat di $1.40850 mendekati level $1.41000.
