Tingkat inflasi tahunan di Jepang turun menjadi 2,6% pada bulan Desember 2023 dari 2,8% pada bulan sebelumnya, yang merupakan angka terendah sejak Juli 2022. Sementara itu, tingkat inflasi inti turun menjadi 2,3%, terendah dalam 18 bulan, dari 2,5 % pada bulan November, sesuai dengan konsensus tetapi masih di luar target Bank of Japan sebesar 2% untuk bulan ke-21.
Yen Jepang melemah melampaui 148 per dolar, mendekati level terendah dalam tujuh minggu dan memicu intervensi verbal baru dari pejabat tinggi pemerintah. Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pemerintah dengan hati-hati memperhatikan perkembangan di pasar mata uang karena stabilitas adalah hal yang penting, dan menekankan bahwa pergerakan pasar harus mencerminkan fundamental ekonomi.
Yen terdepresiasi tajam pada bulan Januari, turun sekitar 5% sepanjang bulan ini, karena investor terus memperhitungkan kemungkinan perubahan kebijakan moneter Bank of Japan, salah satunya karena kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi kuat di Jepang tengah pada awal Tahun. Meredanya inflasi domestik juga mengurangi tekanan pada bank sentral untuk segera menaikkan suku bunga. Data menunjukkan bahwa tingkat inflasi umum Jepang turun ke level terendah dalam 17 bulan sebesar 2,6% di bulan Desember dari 2,8% di bulan November, sedangkan angka inflasi inti turun ke level terendah dalam 18 bulan sebesar 2,3%. BOJ memutuskan kebijakan moneter minggu depan.
