JAVAFX – Data yang dirilis dari biro statistik pada hari Senin (4/5) menunjukkan bahwa Tingkat inflasi Indonesia mendingin lebih dari yang diharapkan pada bulan April karena pembatasan untuk menahan penyebaran virus corona terus mengurangi permintaan.
Tingkat inflasi tahunan menurun ke level terendah dalam satu tahun menjadi 2,67% pada bulan April, dari 2,96% di bulan Maret dan jika dibandingkan dengan 2,77% yang diharapkan dalam jajak pendapat Reuters.
Kepala biro statistik Suhariyanto mengatakan pola inflasi tidak biasa, karena secara tradisional tingkat inflasi naik pada periode yang bertepatan dengan dimulainya bulan puasa Ramadhan.
Tingkat inflasi inti pada bulan April secara tahunan, yang tidak termasuk harga pangan yang dikendalikan pemerintah dan fluktuatif, adalah 2,85%, turun jika dibandingkan dengan jajak pendapat sebesar 2,90%.