Emas naik tipis pada perdagangan di hari Senin (30/11/2020), dimana para investor menimbang optimisme atas prospek vaksin COVID-19 terhadap adanya lonjakan infeksi dan kemungkinan tindakan pembatasan untuk memerangi pandemi yang berisiko menggagalkan derasnya ekonomi global pemulihan.
Prospek pemulihan meredup setelah data ekonomi AS menunjukkan kontrak untuk membeli rumah A.S. yang sebelumnya dimiliki jatuh untuk bulan kedua berturut-turut di bulan Oktober, saat aktivitas di pabrik di Midwest dan Texas melambat pada bulan November.
Pada perdagangan di pasar spot, harga emas naik 0,1% menjadi $ 1,778.76 per ounce, sementara emas berjangka AS sedikit berubah pada$ 1.780,50.
Beberapa orang Amerika dapat mulai menerima virus corona vaksinasi sebelum Natal. Sementara pihak Moderna Inc telah meminta otorisasi penggunaan vaksin COVID-19 secara darurat setelah melalui studi tahap akhir menunjukkannya 94,1% efektif, tanpa masalah keamanan yang serius. Kasus baru COVID-19 mencapai 1,1 juta di Amerika Serikat pada minggu lalu dan jumlah pasien di rumah sakit mencapai rekor Minggu, dimana California mengalami lonjakan baru dan telah meminta warganya agar tinggal di rumah.
Presiden terpilih AS Joe Biden diangkat menjadi mantan Gubernur Federal Reserve Janet Yellen sebagai calon menteri keuangan, sementara Arizona dan Wisconsin menyelesaikan konfirmasi penghitungan suara negara bagian yang merongrong perselisihan pemilihan Presiden Donald Trump.
Uni Eropa dikabarkan kemungkinan akan meluncurkan tindakan darurat dalam minggu ini, jika tidak dapat mencapai kesepakatan pada saat itu dengan Inggris pada kesepakatan perdagangan, sebagaimana dikutip dari Reuters.
Penurunan biaya untuk menggulirkan kontrak berjangka emas AS menyarankan pasar bergerak mendekati perdagangan normal setelahnya gejolak yang disebabkan oleh COVID-19 meningkatkan overhead investor, terkendali aktivitas dan menyalurkan keuntungan besar-besaran ke bank investasi.