Tiga Point Yang Dapat Melemahkan Pound

0
202
Pound semakin tertekan

JAVAFX – Sempat menguat ke level $1.2275, pound berbalik melemah di akhir sesi perdagangan Asia hari Rabu. Ada beberapa alas an untuk melemahkan pound, karena terkait Inggris, demikian menurut seorang analis di FXStreet.

“Kematian karena Covid-19 setiap hari Kembali meningkat, melonjak naik menjadi 545 dalam laporan hari Selasa. Kesulitan yang sedang berlangsung membatasi kemampuan pemerintah untuk melonggarkan penguncian (lockdown), sehingga membebani perekonomian.”

David Frost, Kepala Negosiator London, mengatakan Uni Eropa memperlakukan Inggris sebagai ‘mitra tidak layak’ yang berusaha membengkokkannya ke norma-norma Uni Eropa, mereka menawarkan kesepakatan berkualitas rendah. Ketegangan yang sedang berlangsung meningkatkan kemungkinan Inggris akan keluar dari periode transisi tanpa kesepakatan perdagangan, hal ini menambah kekhawatiran investor.

Kemudian yang ketiga adalah laporan data IHK Inggris yang diprediksi turun 0,8% secara tahunan pada bulan April, lebih buruk dari yang di perkirakan. Penurunan tajam dalam inflasi meningkatkan kemungkinan suku bunga jatuh di bawah nol.

Alasan-alasan tersebut memberikan tekanan pada poundsterling.