Debat Presiden tak berdampak positif bagi dolar, bahkan para pelaku pasar mengacuhkan pernyataan dari juru bicara gedung putih. Fokus pasar saat ini akan beralih ke berbagai data ekonomi AS yang akan dirilis hari ini.
Indeks dolar hanya bergerak tipis pasca debat presiden AS. Memang ada terlihat upaya indeks dolar untuk mendapatkan momentum kenaikan dan berada di atas level 94. Debat yang berlangsung kemarin sedikit kacau, sehingga mata uang bingung untuk menanggapi hasil debat tersebut.
Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Nancy Pelosi berharap baik Demokrat maupun Republikan mencapai kesepakatan atas paket bantuan virus korona. Menariknya, para pelaku pasar malah memutuskan untuk mengacuhkan pernyataan dari juru bicara gedung putih tersebut. Dolar AS hanya menguat tipis dengan momentum kenaikan, sementara indeks S&P 500 saat ini turun hampir 1% di perdagangan premarket.
Laporan tenaga kerja ADP akan menjadi fokus pasar saat ini, sektor swasta diperkirakan menambah sebanyak 650.000 lapangan kerja baru pada September. Selanjutnya menantikan laporan pertumbuhan ekonomi AS kuartal kedua tahun ini yang diperkirakan turun 31,7%. Selain itu, pasar juga menantikan data dari sektor perumahan, Pending Home Sales untuk bulan Agustus.
Indeks dolar saat ini berada tidak jauh dari level 94.00 dengan grafik H1 untuk indikator RSI di sekitar nilai 60 dengan tren bullish. Tim analis JavaFx memperkirakan, jika dolar cukup kuat maka indeks akan mencoba untuk menyentuh level resistance terdekatnya di level 94.294 dan jika mampu melewatinya, akan menuju level resistance selanjutnya di 94.561.
Namun jika tidak cukup kuat, waspadai level support terdekatnya di level 93.987 dengan level support selanjutnya di level 93.870.
