The Fed Turunkan Suku Bunga, Mengapa Dolar AS Naik ?

0
167

The Fed telah menurunkan Suku Bunganya sebesar 25 Bps dari kisaran 2.00%-2.25% menjadi 1.75%-2.00%. Pemangkasan ini menurut Powell bukan karena perekonomian Amerika tidak bagus melainkan untuk mengantisipasi berbagai resiko ke depan seperti perlambatan ekonomi global dan perang dagang terutama antara AS dan Cina. Jika tidak di antisipasi, maka dapat berdampak negatif ke depannya terhadap perekonomian Amerika. Tapi akibat pemangkasan ini dollar index ternyata terlihat tidak melemah, malahan menguat 0.1%. Mengapa ?

Penguatan Dolar index setelah pemangkasan suku bunga The Fed karena sikap The Fed yang berhati-hati sekali dalam melakukan kebijakan moneternya terutama dalam hal memangkas atau tidak suku bunganya. Berdasarkan median dot plot di bulan September tergambarkan bahwa suku bunga The Fed pada akhir tahun 2019 nanti ada di kisaran level 1.50%-1.75%. Artinya masih ada kemungkinan bahwa The Fed akan kembali melakukan pemangkasan suku bunga di akhir tahun 2019 ini, namun suara yang ingin mempertahankan suku bunga di kisaran level 1.75%-2.00% sampai akhir tahun juga banyak, sama dengan suara yang meminta suku bunga acuan di naikkan kembali 25 bps lagi menjadi 2.00-2.25%.

Hal ini juga membuat para pelaku pasar menahan diri untuk tidak bertransaksi di asset beresiko negara-negara berkembang sehingga berimbas negatif terhadap pasar saham dan pasar mata uang negara berkembang.