The Fed Kemungkinan Pertahankan Suku Bunga, Dolar Index Stabil

0
97
Rilis Notulen Rapat FOMC

Banyak pelaku pasar berharap The Fed untuk menurunkan suku bunga setidaknya satu sampai tiga kali pada tahun ini, namun para pelaku pasar ada kemungkinan akan kecewa. Menjelang diadakan rapat Federal Open Market Committee (FOMC) pada tanggal 20 Juni 2019, Kamis dini hari nanti. Nampaknya kemungkinan pemotongan suku bunga ini kian meredup.

Menurut CNBC International, ada tiga alasan kuat bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunganya, yaitu :

  • Ada kabar bahwa menjelang KTT G-20 di Jepang akhir bulan ini, secara teoritis, ada kemungkinan Cina dan AS diperkirakan akan mencapai kesepakatan dagang.
  • The Fed tidak ingin terlihat tunduk pada kemauan pasar dan kritik pedas Presiden AS, Donald Trump yang tidak suka dengan kebijakan suku bunga The Fed yang belum juga menurunkan suku bunganya.
  • The Fed berupaya agar keputusannya pada bulan Desember lalu yang menaikkan suku bunga acuan FFR tidak terlihat seperti kesalahan kebijakan bila nantinya kembali menurunkan suku bunganya.

Menurut Lindsey Piegza, Kepala ekonom di Stifel, dikutip CNBC International hari ini, The Fed tidak ingin terlihat lemah karena berbagai tekanan baik itu dari pasar maupun Presiden AS, Donald Trump. The Fed akan melihat data sesuai modelnya, bukan berdasarkan pengaruh pasar. Walaupun demikian, bursa saham Wall Street dan dunia masih mengharapkan adanya penurunan suku bunga The Fed ini yang dapat di lihat minggu lalu bahwa harapan akan turunnya suku bunga The Fed sebanyak tiga kali tahun ini bertambah besar menjadi 61% (CNBC International). Bahkan proyeksi di bulan Juli akan semakin besar menjadi 85%. Namun hal ini bisa saja berubah saat pertemuan FOMC tersebut.

Dolar index sempat melemah dari level 97.52 ke level 97.47 lalu naik ke level 97.59. Dolar index diprediksi masih dapat naik menuju level 97.75 dengan kemungkinan koreksi turun sebatas level 97.45.