JAVAFX – The Fed secara luas diperkirakan akan menaikkan suku bunga pada pertemuan FOMC 18-19 Desember atau menjadi kenaikan yang keempat ditahun ini. Para ahli memprediksi The Fed akan menaikan suku bunga sebesar 0,25% menjadi 2,50%. Namun perhatian para pelaku pasar kini bukan pada pengumuman kenaikan suku bunga tersebut, tetapi pada proyeksi ekonomi AS dan rencana kenaikan suku bunga pada tahun 2019 dan 2020.
Melihat pada tanda-tanda perlambatan ekonomi di seluruh dunia, beberapa kegelisahan terhadap ekonomi domestic AS serta pernyataan dovish dari para pejabat Fed, maka para ahli memprediksi akan ada penurunan proyeksi ekonomi pada tahun 2019.
The Fed akan mengumumkan hasil pertemuan FOMC pada Kamis dini hari pukul 02.00 WIB yaitu keputusan kenaikan suku bunga serta pernyataan mengenai proyeksi ekonomi. Fed akan mengadakan konferensi pers serta tanya jawab pada pukul 02.30 WIB. Pergerakan pasar finansial global akan berfluktuasi tinggi pada saat konferensi pers tersebut.
Saat ini dolar AS (USD) sedang mengalami tekanan melemah sejak awal pekan ini. indeks dolar AS berada di posisi 96.80 atau berada dekat level terendah hari Selasa 96.70. Analis Java memprediksi dolar AS masih tertekan melemah meski Fed menaikan suku bunga, namun ada harapan untuk dolar menguat jika Fed memberikan proyeksi ekonomi yang lebih baik.
Analis JAVAFX