Ketua The Fed, Jerome Powell berencana untuk melakukan pembelian obligasi pemerintah yang di sebut dengan istilah Quantitative Easing (QE) secara agresif untuk merangsang ekonomi dan melawan resesi ketika terjadi hantaman penurunan ekonomi.
Powell mengatakan kepada DPR kebijakan ini di lakukan dalam krisis keuangan ketika mencapai batas bawah karena lebih sedikit ruang untuk kembali melakukan pemangkasan suku bunga. Kebijakan itu tidak perlu di lakukan sekarang tapi akan digunakan secara agresif saat terjadi resesi. Selain kebijakan QE secara agresif, Powell menekankan juga pentingnya kebijakan fiskal untuk mendukung perekonomian saat mulai di hantam krisis.
Pemotongan suku bunga masih di perlukan. Akan tetapi tidak di lakukan saat-saat ini karena suku bunga acuan saat ini yang sudah berada di level 1.5-1.75 persen. The Fed telah menurunkan suku bunga sebanyak tiga kali di tahun 2019 di tengah meningkatnya kekhawatiran perang dagang, pertumbuhan ekonomi global yang melambat dan inflasi yang terhambat karena lesunya perekonomian.