Thailand dan Amerika Serikat pada Selasa memulai latihan militer bersama yang melibatkan lebih dari tujuh ribu personel dan pasukan dari 30 negara.
Latihan bersama “Cobra Gold”, yang diluncurkan pertama kali pada 1982, adalah salah satu latihan militer multilateral yang sudah berjalan paling lama di dunia dan terbesar di Asia Tenggara.
Untuk pertama kalinya, latihan yang diadakan setiap tahun itu mencakup latihan militer angkasa luar.
Latihan itu bertujuan untuk menjadi wadah utama bagi AS untuk mendukung aliansi-aliansinya di Asia di tengah meningkatnya persaingan dengan China.
Jumlah personel yang mengikuti latihan itu sempat dikurangi karena pandemi, tetapi sekarang, hampir enam ribu tentara AS akan berpartisipasi, ungkap Komandan Komando Indo-Pasifik AS, Laksamana John Aquilino.
Menurut Aquilino, jumlah itu adalah yang terbanyak dalam satu dekade.
Kepada wartawan, Aquilino mengatakan, “Kami akan melakukan operasi terintegrasi di darat, laut, udara, dan dunia siber dengan para mitra kami.” Latihan itu, yang akan berlangsung hingga 10 Maret, menunjukkan bagaimana bekerja sama dalam menanggapi ketegangan yang ada akan membantu menjaga Indo Pasifik tetap bebas dan terbuka.
“Sehingga semua negara dapat menjaga perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran,” kata Aquilino.
Ketegangan antara AS dan China telah meningkat di kawasan Indo-Pasifik, yang dipicu oleh dominasi Beijing di Laut China Selatan dan klaim atas Taiwan yang mempunyai pemerintahan sendiri.
Tahun ini, latihan Cobra Gold akan meliputi latihan angkasa luar untuk pertama kalinya, dengan fokus pada pemahaman dampak fenomena udara seperti badai matahari pada operasi militer, komunikasi, dan satelit, menurut pernyataan Kedutaan AS.
Badan-badan antariksa militer dan sipil dari Thailand, AS, dan Jepang, juga akan mengikuti latihan itu.
Pada 2023, total jumlah personel yang akan berpartisipasi dalam Cobra Gold mencapai 7.394 dari 30 negara, dengan keikutsertaan penuh selain dari Thailand dan AS, juga dari Jepang, Singapura, Korea Selatan, Malaysia, dan Indonesia.
China, India, dan Australia juga akan ambil bagian dalam latihan kemanusiaan itu.