Thailand pada Senin melaporkan penambahan 15.376 kasus COVID-19, rekor kedua selama dua hari berturut-turut, di tengah kritik terhadap kecepatan vaksinasi pemerintah yang tertinggal di belakang negara-negara tetangganya.
Negara di Asia Tenggara itu mencatat 512.678 kasus selama pandemi.
Pada Senin, jumlah kematian akibat COVID-19 bertambah 87 sehingga totalnya menjadi 4.146.
Setelah berhasil menahan laju penyebaran virus corona hampir sepanjang tahun 2020, pihak berwenang telah berjuang dalam beberapa bulan terakhir untuk menghadapi lonjakan kasus akibat varian-varian baru, termasuk varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India.
Thailand menargetkan untuk memvaksin 50 juta orang pada akhir tahun ini.
Namun, hingga kini baru 5,6 persen dari 66 juta lebih penduduknya yang sudah menerima dua dosis vaksin, sementara 18,94 persen sudah menerima satu dosis.
Strategi vaksinasi di negara itu sangat bergantung pada vaksin AstraZeneca yang diproduksi secara lokal oleh Siam Bioscience, namun pengirimannya telah mengalami penundaan.