Tersangka Penembakan Klub Malam Gay Colorado Hadapi Dakwaan Pembunuhan, Kejahatan Bermotif Kebencian

0
75

Pria yang diduga menembak mati lima orang dan melukai puluhan lain di sebuah bar gay di Colorado Springs negara bagian Colorado, menghadapi dakwaan pembunuhan dan kejahatan bermotif kebencian, demikian menurut catatan pengadilan yang diperoleh Associated Press pada Senin (21/11).

Anderson Lee Aldrich, 22 tahun, menghadapi lima dakwaan pembunuhan dan lima dakwaan melakukan kejahatan bermotif kebencian yang menyebabkan orang terluka, menurut catatan itu.

Seorang pejabat penegak hukum mengatakan tersangka menggunakan senjata semiotomatis jenis AR-15 dalam serangan Sabtu malam (19/11) itu.

Tapi sebuah pistol dan amunisi juga ditemukan di lokasi.

Pejabat itu tidak bisa membahas rincian penyelidikan secara terbuka dan berbicara kepada Associated Press dengan syarat namanya dirahasiakan.

Informasi mengenai pengacara yang mewakili Aldrich hingga hari Senin (21/11) belum diketahui.

Club Q di laman Facebooknya berterima kasih atas “reaksi cepat beberapa pengunjung heroik yang membekuk pria bersenjata itu dan mengakhiri serangan kebencian itu.” Banyak pihak mempertanyakan mengapa pihak berwenang tidak berusaha mengambil senjata Aldrich pada 2021, ketika ia ditangkap setelah ibunya melaporkan bahwa Aldrich mengancamnya dengan sebuah bom rakitan dan beberapa senjata lain.

Meski pihak berwenang ketika itu mengatakan tidak ada bahan peledak yang ditemukan, para aktivis pengendalian senjata mempertanyakan kenapa polisi tidak berusaha menggunakan UU “red flag” Colorado, yang memungkinkan polisi menyita senjata tersebut.