Jack Teixeira, anggota Garda Nasional Udara Massachusetts yang dituduh membocorkan dokumen militer yang sangat rahasia di platform media sosial, pada Rabu (21/6), mengaku tidak bersalah atas tuduhan kejahatan federal yang dialamatkan kepada dirinya.
Teixeira, 21, mengajukan pembelaan selama persidangan di pengadilan federal Worcester beberapa hari setelah ia didakwa oleh dewan juri atas enam dakwaan sengaja menyimpan dan mengirim informasi pertahanan nasional.
Setiap tuduhan dapat dikenai hukuman hingga 10 tahun penjara.
Diborgol dan mengenakan pakaian penjara berwarna oranye, Teixeira tersenyum pada keluarganya yang duduk di ruang sidang di awal persidangan.
Ia berdiri di meja terdakwa di samping pengacaranya dan membungkuk mengatakan “tidak bersalah, Yang Mulia” ke mikrofon setelah hakim membacakan setiap tuduhan.
Hakim juga menolak permintaan pembela untuk mempertimbangkan kembali perintah penahanannya.
Teixeira, yang berasal dari North Dighton, telah berada di balik jeruji besi sejak penangkapannya pada bulan April atas tuduhan yang berasal dari kebocoran intelijen paling penting dalam beberapa tahun terakhir.
Seorang hakim bulan lalu memutuskan bahwa Teixeira harus tetap di penjara sementara kasusnya berjalan.
Hakim itu mengatakan bahwa melepaskannya akan menimbulkan risiko bahwa ia akan berusaha melarikan diri dari negara bagian itu atau menghalangi pengadilan.
Kebocoran itu membuat pemerintahan Presiden Joe Biden bergegas memeriksa dan membendung dampak buruk di antara komunitas internasional dan meyakinkan sekutu bahwa rahasianya yang berada di AS dalam kondisi aman.
Keluarga Teixeira dalam sebuah pernyataan pada Rabu mengatakan bahwa mereka “tetap berkomitmen” untuk mendukungnya.
“Yang penting Jack sekarang akan menjalani harinya di pengadilan,” ungkap keluarganya.
“Kami berharap Jack akan mendapatkan perlakuan adil dan layak baginya.” Pengacara Teixeira mengatakan kliennya “akan menjawab dakwaan” dan “akan diadili oleh sesama warga.” Dalam mendorong pembebasannya, pengacara Teixeira berpendapat bahwa pemerintah tidak menuduh Teixeira berniat agar informasi tersebut disebarluaskan.
Teixeira dituduh menyebarkan dokumen rahasia militer tentang perang Rusia di Ukraina dan topik keamanan nasional sensitif lainnya di Discord, sebuah platform media sosial yang populer diantara orang-orang yang bermain game online.
Penyelidik yakin ia adalah pemimpin grup obrolan pribadi bernama Thug Shaker Central, di mana para penggemar berbagi lelucon, berbicara tentang jenis senjata favorit mereka dan mendiskusikan perang, termasuk invasi Rusia ke Ukraina.