Kemarin GBPUSD mengalami kenaikan yang cukup signifikan di awal minggu ini. Di buka di level 1.29023 pada hari Senin, GBPUSD naik 173,4 poin hingga menuju level 1.30757 pada hari Selasa ini. Namun, setelah mencapai posisi tertingginya, GBPUSD terkoreksi turun hari ini ke level 1.30247.
Kenaikan yang cukup signifikan kemarin terjadi karena Inggris dan Uni Eropa sedang merevisi naskah dari kesepakatan Brexit yang di tolak mentah-mentah oleh parlemen Inggris karena terkait klausul “Backstop” untuk mencegah hard border antara Irlandia Utara (bagian Inggris) dengan Irlandia yang masih menjadi anggota Uni Eropa. Backstop merupakan klausul yang akan diimplementasikan jika Inggris dan Uni Eropa tidak dapat menyepakati kesepakatan dagang hingga akhir Maret 2019 ini. Masalahnya adalah ketidakjelasan implementasinya sampai kapan karena bisa saja diberlakukan oleh Uni Eropa selamanya jika tidak dibicarakan sampai kapan waktunya.
Karena itu, revisi naskah Brexit merupakan berita baik bagi pelaku pasar. Menteri Brexit, Stephen Barclay telah bertolak ke Brussels, markas Uni Eropa untuk berbicara mengenai revisi kata-kata yang baru yang akan digunakan dalam naskah Brexit yang terkait dengan klausul Backstop. Jika Klausul ini di revisi, maka proses Brexit bisa berjalan mulus dan Inggris dapat keluar dengan kesepakatan akhir Maret ini.
Sekalipun hari ini GBPUSD terkoreksi turun, bisa jadi karena aksi taking profit. Optimisme mengenai perundingan Brexit ini diprediksi akan terus menguatkan GBPUSD dalam dua minggu ini hingga mendekati level 1.32455 pada resisten tiga mingguan. Koreksi turun yang dapat terjadi adalah sebatas level 1.30087 pada pivot harian hingga level 1.29450 pada support satu harian