JAVAFX – Harga emas mengalami koreksi dalam perdagangan di hari Selasa (20/04/2021) menjelang pembukaan perdagangan sesi Eropa. Harga bergerak dalam kisaran 1765-1775. Pelemahan Dolar AS yang berlanjut, gagal dimanfaatkan oleh Emas untuk melanjutkan kenaikan harga dari perdagangan sebelumnya.
Alih-alih menguat, harga justru mengalami koreksi dan kini mengincar kisaran bawah di $ 1760-55 oleh kenaikan imbal hasil Obligasi AS. Potensi koreksi ini terkonfirmasi secara teknis.
Emas berbalik turun hampir $ 20 dari posisi tertinggi tujuh minggu $ 1790 di perdagangan hari Senin. Rebound imbal hasil Obligasi AS memicu koreksi pada Logam Mulia , menyusul laporan pendapatan yang optimis dari sejumlah emiten di bursa saham AS dan keyakinan atas keberhasilan vaksinasi covid. Hal ini kembali menghidupkan perdagangan refleksi dan meningkatkan pengembalian di pasar.
Lebih lanjut, upaya peningkatan oleh pemerintahan Biden untuk mencapai kesepakatan tentang rencana infrastruktur senilai US $ 2,25 triliun juga menambah kenaikan imbal hasil yang baru. Namun, koreksi di bursa saham global dan dolar AS membantu emas menahan diri dari tekanan turun yang lebih kuat.
Sejauh hari ini, emas mampu berkonsolidasi dari kerugian di hari Senin. Kenaikan imbal hasil Obligasi AS yang lebih tinggi kemungkinan akan tetap menjadi beban pada emas yang tidak menghasilkan di tengah optimisme global, karena kalender ekonomi tetap langka di kedua sisi Atlantik. Pembaruan terbaru pada vaksin covid dan stimulus fiskal AS akan diikuti untuk dorongan baru pada harga emas.
Penurunan harga emas tampak lebih menarik dalam waktu dekat, terutama setelah dikonfirmasi secara teknis dalam formasi cross bearish. Secara relative, penguatan harga emas juga loyo, berbelok keselatan melewati median harga. Ini semakin memperkuat dugaan bahwa harga emas masih akan melemah dalam jangka pendek.
Incaran harga turun ada di $ 1760 yang akan diuji. Jika tekanan ke bawah dipercepat, maka emas akan memburu ke harga psikologis di $ 1750. Sebaliknya, upaya koreksi ini akan tertahan jika emas mampu kembali bergerak diatas harga $ 1775 yang diperlukan untuk menghidupkan kembali momentum bullish dari minggu lalu. Dengan harga tertinggi minggu lalu di $ 1784 bisa menjadi target bagi pelaku pasar untuk melakukan pembelian, dengan target kenaikan jangka pendek diatas puncak harga tertinggi dalam tujuh minggu adalahdi $ 1.790.
