Terkena Super Siklus, Harga Minyak Bisa Meroket Lagi

0
78
Pompa Minyak Mentah

Bankir investasi Goldman Sachs melihat super siklus super pada harga komoditas di cakrawala, hal ini dipicu oleh situasi di China dan pergeseran dari modal di pasar energi dan investasi energi. Ada eksodus dari pasar energi yang disebabkan oleh kepanikan di sektor perbankan, ujar kepala komoditas Goldman Sachs, Jeff Curie, pada Selasa (21/03/2023) di Financial Times Commodities Global Summit sebagaimana dikutip Reuters.

Goldman Sachs baru-baru ini memperkirakan bahwa patokan minyak mentah Brent akan mencapai $94 per barel dalam beberapa bulan mendatang, dengan harga Brent tahun 2024 mencapai $97 per barel.

“Saat risk appetite meningkat, terjadi pergeseran ke pasar komoditas,” kata Currie, menambahkan bahwa butuh waktu berbulan-bulan untuk mendapatkan modal kembali. “Kami masih akan mendapatkan defisit pada bulan Juni dan itu akan mendorong harga minyak lebih tinggi.”

Sementara itu, regulator federal telah menutup Silicon Valley Bank ketika tidak dapat memenuhi permintaan penarikan karena kepanikan terjadi. Mereka juga menutup Signature Bank New York. Langkah ini justru memicu kepanikan pasar.

Menurut Goldman Sachs, runtuhnya SVB kemungkinan berarti tidak ada lagi kenaikan suku bunga dari Bank Sentral. Akibatnya, dengan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi dapat membatasi permintaan minyak mentah, sehingga jeda kenaikan dapat menyebabkan permintaan yang lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.