Pada hari ini dolar masih terus mengalami pelemahan terhadap sejumlah mata uang utama lainnya hal ini karena meningkatnya ketegangan perdagangan global yang terus membebani sentimen pasar, tensi Perdagangan Membuat Dolar masih melemah. Index Dolar AS turun 0,18% menjadi 89,53 pada pukul 14.20 WIB.
Para pelaku pasar resah setelah Cina memberlakukan tarif ekstra pada barang impor tertentu terhadap Amerika Serikat. Hal ini meningkatkan sengketa perdagangan antara dua negara yang perekonimianya terbesar di dunia. Hal ini dapat memicu kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi secara global.
Pemerintahan Donald Trump juga pada akhir pekan ini diperkirakan akan menerbitkan daftar barang-barang china yang akan dikenakan tarif baru AS. Hal ini menyebabkan dolar terangkat lebih tinggi terhadap yen, di sesi pasar eropa sempat naik ke area 106.18.
Yen Jepang masih di dipandang sebagai mata uang safe-haven dan cenderung dicari oleh investor selama masa ketidakpastian politik atau ekonomi saat ini. Sedangkan Euro, hari ini menguat terhadap dolar AS, dimana EURUSD sempat naik 0,26% ke 1,2334.
Pound juga lebih tinggi terhadap dolar AS, GBPUSD naik 0,23% ke area 1,4078.
Sedangkan dolar Australia beranjak naik, AUDUSD bertambah 0,52% ke area Level 0,7705. Aussie menunjukkan reaksinya setelah Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga pada rekor terendah di 1,5% pada hari ini.
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Rebecca Davina