Tak Berpihak Pada Emas, Pernyataan Fed Topang dolar, Dan Yield Obligasi

0
99
Gold Emas thumb

Harga emas harus merosot ke level terendahnya dalam  sembilan bulan pada perdagangan sesi Jumat dan menuju penurunan mingguan ketiga berturut-turut. Penurunan ini ditengarai oleh pandangan The Fed, Jerome Powell, yang mengecewakan pasar tentang kenaikan yield Obligasi. Sebuah pandangan yang membuat dolar dan obligasi menguat.

Emas spot turun 0,2% diperdagangan di harga $1.693,79 per ons. Sebelumnya emas spot sempat turun ke level terendah sejak 8 Juni di $1.688.96. Sepanjang pekan ini, spot gold telah mengalami penurunan 2,3%. Sementara emas berjangka AS turun 0,6% diperdagangkan di harga $1.691,20.

Powell pada hari Kamis mengulangi janjinya untuk menjaga kredit tetap longgar. Namun dia mengatakan meskipun kenaikan imbal hasil “penting”, dia tidak menganggapnya sebagai langkah “tidak teratur”. Yield 10-tahun obligasi AS mencapai 1,5%, sementara dolar melonjak ke level tertinggi tiga bulan. Dengan lebih tinggi yield akan meningkatkan biaya oportuniti kepemilikan logam mulia tersebut, yang tidak membayar bunga.

Sementara itu, laporan klaim pengangguran AS naik minggu lalu setelah badai musim dingin yang brutal pada pertengahan Februari.

Jumlah emas yang dipegang oleh dana yang diperdagangkan di bursa turun 84,7 ton, kata Dewan Emas Dunia (WGC). Jumlah tersebut setara dengan nilai $4,6 miliar pada Februari. CME Group Inc menurunkan margin untuk kontrak Berjangka Emas COMEX 100 sebesar 9,1%. Kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust turun 0,4% pada hari Kamis.

Pada perdagangan logam lainnya, Perak naik 0,2% di harga $25,35 per ons. Sepanjang pekan ini Perak mengalami penurunan turun 5%, terburuk sejak akhir November. Palladium naik 0,2% di harga $2.343,55. Platinum turun 1,2% di harga $1.113,02.