JAVAFX – Harga emas dalam perdagangan Kamis (03/10/2019) tidak beranjak jauh dari harga awal perdagangan. Para pialang memilih untuk menunggu sinyal pasar yang lebih jelas. Tak heran bila pergerakan di bursa saham AS menjadi panduan.
Di bursa saham sendiri saat ini lebih didominasi oleh aksi jual, dimana biasanya hal ini akan mendorong permintaan investor pada aset safe-haven untuk emas. Namun, ada peluang rebound secara signifikan di pasar saham sehingga kemungkinan akan menekan harga logam mulia pula. Harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman bulan Desember terakhir turun $ 1,10 per ons pada 1,506,80.
Pada perdagangan sebelumnya, baik bursa saham Asia dan Eropa sama-sama stabil dengan melanjutkan pelemahan yang sudah terjadi sebelumnya. Indek bursa saham AS saat ini memang mengarah ke arah perdagangan yang lebih stabil.
Bayang-bayang kekhawatiran akan kondisi perekonomian global telah menghantui pergerakan pasar. Sejumlah data ekonomi yang dirilis di AS seakan memberikan arah yang jelas akan suramnya kondisi ekonomi disana. Lebih-lebih setelah diikuti dengan data dari Eropa yang setali tiga uang, memperkuat kekhawatiran bahkan ketakutan pelaku pasar akan ancaman resesi ekonomi global.
Disisi lain, muncul keputusan terkait perselisihan perdagangan antara AS dan Uni Eropa oleh Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang mendukung A.S. Uni Eropa dituduh melakukan intervensi ilegal pada industri pesawat terbang dan mengguncang pasar Eropa, AS kemudian mengumumkan pada Rabu malam bahwa mereka akan memungut tarif impor baru pada produk UE yang masuk ke A.S.
Ditengah ancaman perang dagang baru ini, muncul pula tanda lain dari inflasi yang sangat rendah di sebagian besar ekonomi utama dunia, zona Euro hari ini melaporkan indeks harga produsen Agustus turun 0,5% dari Juli dan turun 0,8%, year-on-year.
Para pialang juga sedang menunggu laporan situasi ketenagakerjaan yang akan dirilis datanya pada hari Jumat untuk bulan September dari Departemen Tenaga Kerja A.S. Jumlah penggajian pekerja di sektor non-pertanian pada hari Jumat diperkirakan akan naik 145.000 pada bulan September.
Indeks dolar AS sendiri sedikit lebih tinggi di awal perdagangan AS. Indek Dolar AS mencapai kontrak dan tertinggi dua tahun awal pekan ini. Sementara itu, harga minyak mentah Nymex sedikit lebih rendah dan diperdagangkan di sekitar $ 52,50 per barel. Harga minyak berada dalam penurunan tajam dari lonjakan nilai tinggi pada bulan September.
Data ekonomi AS yang akan dirilis pada hari Kamis ini termasuk laporan klaim pengangguran mingguan, laporan PHK Challenger, PMI layanan A.S, PMI layanan global, pengiriman dan inventaris pabrikan, dan laporan pabrikan non-ISM tentang bisnis.
Secara teknis, emas memiliki keunggulan teknis jangka pendek secara keseluruhan dan telah menstabilkan pasar minggu ini. Namun, garis tren turun empat minggu sudah ada di grafik batang harian. Sasaran harga naik Bulls berikutnya adalah untuk menghasilkan penutupan bagi kontrak berjangka bulan Desember di batas resistance $ 1,525. Sasaran breakout harga jangka pendek yang bisa membuat harga turun adalah dorongan harga dibursa berjangka di bawah dukungan teknis yang solid pada level terendah minggu ini $ 1,465.00. Perlawanan pertama terlihat di posisi tertinggi pada perdagangan semalam di $ 1.511,70 dan kemudian di $ 1.515. Dukungan pertama terlihat di $ 1,500.00 dan kemudian di $ 1,490. (WK)