Pemerintah Swiss memberlakukan sanksi lebih lanjut terhadap Rusia atas perang di Ukraina pada hari Rabu (03/08/2022), sejalan dengan langkah-langkah terbaru Uni Eropa pada emas dan produk emas, ungkap juru bicara kabinet. Dijelaskan bahwa pemerintah telah membuat dua pengecualian baru sehubungan dengan transaksi yang terkait dengan produk pertanian dan pasokan minyak ke negara ketiga, yang juga dimiliki UE, untuk menghindari gangguan dalam saluran pembayaran.
“Langkah-langkah baru itu terutama menyangkut larangan membeli, mengimpor atau mengangkut emas dan produk emas dari Rusia. Layanan yang berhubungan dengan barang-barang ini juga dilarang,” kata jelasnya. Ia menambahkan bahwa tidak ada tindakan terhadap Rusia yang ditujukan terhadap perdagangan produk pertanian atau makanan antara negara ketiga dan Rusia.
“Untuk menghindari gangguan pada saluran pembayaran, Dewan Federal (kabinet) telah membuat dua pengecualian baru sehubungan dengan transaksi yang terkait dengan produk pertanian dan pasokan minyak ke negara ketiga, seperti halnya UE,” katanya.
Pembelian minyak mentah lintas laut Rusia oleh perusahaan UE dan ekspornya ke negara ketiga diperbolehkan, tetapi di bawah penyesuaian sanksi UE terhadap Rusia yang mulai berlaku bulan lalu, pembayaran yang terkait dengan pengiriman semacam itu tidak akan dilarang. Pemerintah mengatakan pengecualian itu bukan melemahkan posisi Swiss.
“Langkah-langkah baru itu tidak sama dengan melunakkan sanksi,” kata juru bicara tersebut. “Sebaliknya, mereka sepenuhnya selaras dengan yang diadopsi UE mengingat sikap tegas Uni untuk memerangi kerawanan pangan dan energi di seluruh dunia.”
Pemerintah Swiss mencatat bahwa bank terbesar Rusia, Sberbank, juga telah membekukan asetnya dan dilarang menyediakan dana, sumber daya ekonomi, atau layanan teknis.
“Pengurangan baru sedang diperkenalkan untuk memastikan penghentian transaksi yang teratur dan penjualan anak perusahaan Sberbank,” pungkasnya.