Pemerintah Suriah telah menerima pengiriman pertama vaksin COVID-19 melalui inisiatif global COVAX, dan mendapat hampir 200.000 dosis vaksin AstraZeneca, kata pejabat PBB pada Kamis.
UNICEF, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan aliansi vaksin GAVI dalam suatu pernyataan bersama mengatakan bahwa pengiriman itu “kritis dan tepat waktu” dan akan membantu petugas kesehatan di Suriah “untuk terus memberikan layanan penyelamatan jiwa dalam sistem kesehatan yang kewalahan sebagai akibat dari perang selama satu dekade”.
Sebanyak 53.800 dosis lainnya dikirim ke wilayah barat laut yang dikuasai oposisi Suriah, yang menurut pernyataan itu adalah daerah yang telah mengalami pengungsian besar-besaran setelah pertikaian besar tahun lalu.
Pernyataan bersama itu juga menyebutkan bahwa lebih banyak vaksin direncanakan dikirimkan dalam beberapa pekan dan bulan mendatang.