Sunak jadi calon terkuat perdana menteri Inggris berikutnya

0
78

Rishi Sunak tampaknya akan menjadi perdana menteri Inggris berikutnya setelah saingannya Boris Johnson mundur dari persaingan.

Mantan menteri keuangan berusia 42 tahun itu dapat segera ditunjuk sebagai pemimpin pada Senin, untuk menggantikan Liz Truss dan menjadi perdana menteri ketiga Inggris hanya dalam waktu kurang dari dua bulan.

Mantan bos pengelola investasi global itu akan menghadapi serangkaian tantangan paling menakutkan, dengan tugasnya untuk membangun kembali reputasi fiskal Inggris melalui pemotongan besar pengeluaran karena tergelincir ke dalam resesi yang dipicu oleh melonjaknya tingkat energi, makanan, dan hipotek.

Sunak juga akan memimpin sebuah partai yang telah bangkit dari satu krisis ke krisis berikutnya dalam beberapa bulan terakhir, terpecah belah di sepanjang garis ideologis, dan warga yang semakin marah pada perilaku para politikusnya.

“Inggris Raya adalah negara besar tetapi kita menghadapi krisis ekonomi mendalam,” kata Sunak ketika mengumumkan pencalonannya pada Minggu (23/10).

Pertama-tama, Sunak harus mengalahkan kandidat terakhir dalam kontes yaitu Penny Mordaunt, yang berjuang untuk mendapatkan dukungan dari 100 anggota parlemen untuk mendapatkan suara.

Mordaunt, yang merupakan pemimpin Dewan Rakyat di Parlemen Inggris, sejauh ini telah menerima dukungan dari sekitar 25 politikus.

Sementara itu, lebih dari 150 anggota parlemen mendukung Sunak.

Jika Mordaunt gagal mencapai ambang batas dukungan, Sunak akan menjadi perdana menteri.

Namun, jika dia berhasil dalam pemungutan suara, anggota partai akan memilih pemenang pada Jumat mendatang (28/10).

“Dia sama sekali tidak menganggap remeh,” kata menteri dalam negeri Grant Shapps, seorang pendukung Sunak, kepada BBC.

“Dia berbicara dengan rekan-rekannya sepanjang pagi ini.

Dan tentu saja, kami berharap dapat menarik jumlah suara yang cukup untuk berhasil menangani masalah ini,” tutur Shapps.