JAVAFX – Bank Sentral Inggris (BOE) lewat Komite Kebijakan Moneter menetapkan target inflasi sebesar 2% , sebagai cara untuk mendukung pertumbuhan dan tenaga kerja yang berkelanjutan.
Rapat yang digelar pada tanggal 20 Desember 2018, tepat jam 19.30 WIB, MPC secara aklamasi menetapkan untuk tidak mengutak-atik suku bunga pada level 0.75%.
Kebijakan tersebut diambil di tengah ketidakpastian yang sangat rumit dalam periode kurang dari 100 hari sebelum Inggris hengkang dari Uni Eropa. Sembilan anggota MPC, yang dipimpin oleh Mark Carney serentak dan kompak untuk menjaga suku bunga tetap berada pada level 0.75%
Sebagai pengingat, Bank Sentral Inggris terakhir mendongkrak suku bunga pada bulan Agustus 2018, sebesar 25 basis poin menjadi level tertinggi sejak Maret 2009
Di sisi lain, BOE merevisi prediksi untuk pertumbuhan kuartalan ekonomi dalam tiga bulan terakhir tahun ini adalah 0.2% dari 0.3%. Estimasi tersebut nampaknya sama dengan kuartal pertama 2019.
Dan isu Brexit masih menjadi atensi yang mendominasi pertemuan tersebut, sekaligus dianggap sebagai faktor pemantik gejolak di pasar keuangan.
Reaksi trader dan investor sesaat setelah keputusan suku bunga BOE dirilis adalah menggiring GBPUSD menyapa level high temporer 1.27064, dengan sasaran terdekat pada level 1.27350 hingga resisten kuat short term pada area 1.27855-1.28108.
Sebaliknya, bila koreksi terus berlanjut di bawah 1.25925, bila ditopang ekstensi dominasi sellers akan merubah perspektif bias bearish short term GBPUSD dengan sasaran berikutnya 1.25522 dan 1.25272.