Sudan telah menerima kiriman 218.400 dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca sebagai sumbangan dari Prancis, kata kementerian kesehatan dan Dana Anak-Anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF).
Vaksin dikirim dengan dukungan UNICEF melalui fasilitas berbagi vaksin global COVAX.
Pada Maret, Sudan telah menerima kiriman awal 820.000 dosis vaksin virus corona yang dibuat oleh AstraZeneca melalui COVAX dan UNICEF.
Negara itu juga menerima 606.700 dosis vaksin Johnson & Johnson sebagai sumbangan dari Amerika Serikat pada awal Agustus.
China juga telah menyumbangkan sejumlah vaksin COVID-19 Sinopharm.
Lebih dari 800.000 orang di Sudan termasuk petugas kesehatan telah diimunisasi sejak Maret 2021 dengan vaksin kiriman COVAX dan sumbangan lainnya, kata UNICEF pada Jumat (27/8).
Sebagian besar warga Sudan baru mengambil satu dosis vaksin.
Pengiriman baru akan berkontribusi pada peningkatan jumlah orang yang divaksinasi penuh.
“Vaksinasi muncul pada saat kritis karena jumlah infeksi meningkat sementara negara itu bersiap untuk membuka kembali sekolah setelah tiga tahun mengalami banyak gangguan,” demikian pernyataan UNICEF.
Sudan, dengan populasi 42 juta, akan memulai kampanye vaksinasi kedua di beberapa negara bagian pada Minggu (29/8) setelah menerima kiriman vaksin baru, kata kementerian kesehatan.
Pada 26 Agustus, Kementerian Kesehatan Sudan melaporkan 37.699 infeksi COVID-19 dan 2.831 kematian sejak awal pandemi virus corona pada Maret 2020.