Harga minyak bumi terus melambung karena adanya laporan bahwa stok minyak bumi Amerika Serikat mulai menipis secara signifikan pekan lalu. Berdasarkan laporan API, stok minyak mentah AS anjlok hingga 7.7 juta barel pada akhir April lalu. Ini merupakan penurunan terbesar sejak Januari lalu yaitu tiga kali lipat lebih besar dari perkiraan analis. Dan kini para pelaku pasar sedang menunggu rilis resmi data pemerintah malam ini yang di sampaikan oleh Badan Informasi Energi (EIA) AS. Jika data mereka tidak banyak perbedaan dengan data API, maka harga minyak mentah bisa menuju $70/barel.
Kenaikan harga minyak bumi selama dua bulan ini banyak di pengaruhi oleh masifnya vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat dan Eropa yang membangkitkan optimisme kebangkitan ekonomi global. Bangkitnya ekonomi global di prediksi akan meningkatkan permintaan minyak bumi sehingga membuat harga minyak bumi melonjak naik, apalagi di saat stok minyaknya menipis di Amerika Serikat.