Stimulus anggaran bantuan penanganan viru scorona, membuat emas melemah sejak awal perdagangan Senin. Pelemahan emas bersamaan dengan penguat dolar atas pembicaraan mengenai paket stimulus baru yang semakin mendekati kesepakatan
Emas spot turun 0,2% menjadi $1.925,29 per ons di sesi pagi Asia. Di awal sesi, emas setelah sentuh level tertinggi sejak 21 September di $1,932.96. Emas berjangka AS naik 0,3% di level $1.932,70. Indeks dolar menguat 0,1%, sehingga membuat emas menjadi mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
Pemerintahan Trump pada hari minggu meminta kongres untuk meluluskan anggaran stimulus bantuan virus corona menggunakan sisa dana dari program pinjaman usaha kecil yang sudah berakhir sebagai negosiasi atas paket yang lebih luas menuju resistensi.
Para spekulan meningkatkan posisi bullish di bursa emas COMEX dan memangkas kontrak perak di pekan hingga 6 Oktober, Komisi Perdagangan Komoditi Berjangka AS, pada Jumat mengatakan.
Menurut analis JavafX, emas masih berpeluang untuk kembali rebound meski saat ini terlihat sideway. Melihat pada grafik H1, indikator RSI terlihat flat di bawah level 70, begitu juga pada grafik H4, terlihat flat tepat di level 70.
Jika melemah, emas akan mencoba menuju level support terdekatnya di 1.912,91 dan level support selanjutnya di area 1.892,27. Sementara level resistance ada di area 1.939,59. Dan jika terus naik akan menuju level 1.953.41.