Sterling menembus level kunci $1,40 untuk pertama kalinya di lebih dari dua bulan terakhir pada hari Senin. Pound bergerak hingga ke level $1,40725 pada awal perdagangan London, meskipun partai-partai pro-kemerdekaan menang dalam pemilihan Skotlandia.
Partai-partai pro-kemerdekaan memenangkan mayoritas di parlemen Skotlandia pada hari Sabtu, membuka jalan bagi pertarungan politik, hukum, dan konstitusional yang berisiko tinggi dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengenai masa depan Inggris Raya.
Namun, penguatan pound terjadi karena para pelaku pasar tidak menafsirkan ini sebagai risiko jangka pendek dan menerima fakta bahwa pemimpin Skotlandia Nicola Sturgeon mengatakan bahwa tugas pertamanya adalah menangani pandemi COVID-19.
Referendum kedua untuk kemerdekaan Skotlandia membutuhkan persetujuan dari pemerintah Inggris, dan Perdana Menteri Boris Johnson telah mengesampingkan hal ini, seraya mengatakan bahwa Skotlandia justru harus fokus pada masalah yang lebih mendesak, seperti pemulihan dari pandemi.
Namun, penguatan pound ini justru karena melemahnya dolar AS, setelah greenback turun ke level terendah dua bulan menyusul laporan mengecewakan pada ketenagakerjaan AS. Pound menguat terhadap dolar, naik 0,5% pada $1,4061. Pound juga menguat terhadap euro, naik 0,7% hari ini di level 86,335 pence per euro – level terkuatnya sejak Kamis lalu.
Bank of England mengatakan ekonomi Inggris akan tumbuh paling pesat sejak Perang Dunia Kedua tahun ini dan memperlambat laju program pembelian obligasi triliun dolar, tetapi menekankan itu tidak membalikkan stimulusnya.
