JAVAFX – Berita forex di hari Kamis(6/12/2018), dolar AS masih terpantau menguat menjelang beragam laporan ekonomi nanti malam dari benua Amerika.
Berlangsungnya perdagangan di sesi Eropa, indeks dolar AS yang merupakan acuan pergerakkan greenback terhadap enam mata uang utama terpantau naik 0.03% di level 97.10. Sejak pagi ini, indeks dolar AS telah menyentuh level low di 96.96 dengan level high di 97.20.
Penguatan yang sedang dialami oleh dolar AS saat ini telah dipengaruhi oleh keputusan Beijing untuk menurunkan tarif terhadap mobil – mobil produksi asal Amerika, sehingga sentimen pasar cenderung memberi dukungan terhadap greenback untuk menguat. Namun, kelanjutan terhadap penguatan dolar AS selanjutnya akan ditentukan oleh kondisi performa pasar tenaga kerja di negeri Paman Sam.
Sebuah lembaga swasta asal Amerika ADP atau Automatic Data Processing, pada hari ini dijadwalkan akan melaporkan angka pertumbuhan tenaga kerja di negeri Paman Sam pada pukul 20.15 WIB, tepat sehari sebelum laporan resmi pemerintah AS. Meski demikian, data dari lembaga swasta ini cukup akurat sebagai acuan trader terhadap data resmi tenaga kerja dari pemerintah esok hari. Tidak hanya itu, pada pukul 22.00 WIB AS dijadwalkan merilis data PMI Non-Manufaktur yang merupakan laporan puncak data high impact hari ini.
Selainjutnya, peristiwa penting ekonomi global hari ini juga dipenuhi oleh pidato Gubernur BOC dan laporan neraca perdagangan Kanada yang diprediksi mampu memberikan volatilitas pergerakkan pasar forex dan emas.