Situasi Safe Haven Yen Bisa Muncul Sesaat Lagi

0
127

JAVAFX – Berita forex di hari Senin(9/10/2017), situasi safe haven yen bisa muncul sesaat lagi dikala kondisi geopolitik Korea memanas di perdagangan mata uang siang ini disaat pula pasar keuangan Jepang dan AS hari ini tutup karena memperingati sebuah ritual di masing-masing negaranya.

Disaat pasar keuangan China sudah buka kembali pasca libur sepanjang pekan lalu, kali dolar AS alias greenback kurang bersemangat lebih besar untuk memberikan tekanan sesaatnya sehingga membuat mata uang utama Asia seperti yen dan dolar Australia bergerak ringan. Situasi tersebut membuat untuk sementara USDJPY untuk bergerak menguat tipis di level 112,61, AUDUSD untuk sementara bergerak mendatar di level 0,7762, USDCNY untuk sementara bergerak melemah di level 6,6264.

Dari Jepang tidak ada data ekonomi yang rilis, namun dari kacamata kami bahwa investor masih senang mengoleksi non-dolar AS karena ini disebabkan bahwa investor sedang terbayang-bayang buruknya data nonfarm payroll akhir pekan lalu yang untuk pertamakalinya sejak beberapa tahun ini mengalami kondisi yang minus, yang artinya tidak ada penambahan tenaga kerja baru di AS, dan malah mengalami pengurangan. Ini semua akibat dari badai-badai yang melanda AS pada awal September lalu.

Beruntung sisi negatif tersebut dapat dieliminasi dengan membaiknya upah di AS dan tingkat penganggurannya sehingga dolar AS tidak terlalu tertekan oleh yen dan dolar Australia. Selain itu persiapan percobaan senjata rudal jarak jauh Korea Utara di minggu ini, cenderung investor langsung mengambil inisiatif aksi pengamannya atau biasa disebut safe haven.

Dukungan ini juga muncul khususnya bagi yen setelah jajak pendapat politik di Jepang nampaknya calon PM baru akan disandang oleh Gubernur Tokyo saat ini yaitu Yuriko Koike dan bukan incumbent Shinzo Abe. Seperti kita ketahui sebelumnya bahwa yen cenderung bergerak melemah di saat-saat menjelang pemilunya, dimana Goldman Sachs beberapa hari lalu berharap kepada gubernur Tokyo Yuriko Koike dapat mengalahkan Shinzo Abe menjadi perdana menteri yang baru agar ada perubahan pemerintahan Jepang sehingga yen bisa kembali menguat.

Seperti kita ketahui sebelumnya, panasnya kondisi Korea Utara membuat Shinzo Abe harus mempercepat pemilu Jepang di bulan ini, dimana PM Shinzo Abe harus pemerintahan baru harus dipersiapkan serta ekonominya yang lebih kokoh dalam menghadapi ancaman perang AS-Korea tersebut. Penguatan sesaat yen sendiri masih dikategorikan normal-normal saja dengan tetap bertahan di atas level ¥109 dan dikisaran level ¥113.

Sumber Berita: Investing, MarketWatch, Reuters, Bloomberg
Sumber gambar: International Business Times