Sisi-sisi Penguatan Emas Dipertanyakan Kembali

0
116

JAVAFX – Analisa fundamental di hari Kamis(14/9/2017), sisi-sisi penguatan emas dipertanyakan kembali pada perdagangan Kamis ini dengan melihat potensi membaiknya inflasi AS semalam dan akan rilisnya beberapa data ekonomi penting di dunia hari ini.

Dengan demikian secara umum dolar AS masih dapat menguat namun tidak banyak terhadap mata uang utama dunia lainnya sambil menantikan kondisi terkini badai Jose dan badai Katia yang rupanya juga akan melanda kawasan minyak di Teluk Mexico dan situasi inflasi konsumen AS nanti malam.

Pada perdagangan kemarin, secara umum emas masih mengalami tekanan yang cukup besar karena faktor sanksi Korea dan angka inflasi produsen di AS yang mengalami kenaikan sehingga membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $5,60 atau 0,42% di level $1327,10 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex ditutup melemah $0,06 atau 0,34% di level $17,83 per troy ounce.

Situasi geopolitik Korea sudah agak dieliminasi bagi penggerak pasar uang dan pasar komoditi. Hari ini titik pandangan utama investor adalah situasi ekonomi AS dan dunia, dimana reformasi pajak AS akan segera dilakukan setidaknya di akhir bulan ini. Parlemen kubu oposisi dan pimpinannya setuju dengan usul Trump tersebut, sehingga diharapkan bagi warga AS yang sedang dilanda bencana khususnya di bagian Selatan, dapat dipicu daya belinya sehingga sisi pertumbuhan ekonomi AS tetap terjaga.

Selain masalah reformasi pajak, dari AS juga ada data inflasi konsumen AS. Merujuk hasil inflasi produsen semalam dimana baik inflasi bulanan maupun tahunan yang mengalami kenaikan, diperkirakan bahwa inflasi konsumen atau CPI nya bisa mengalami kenaikan juga.

Rendahnya inflasi AS sering dikeluhkan pejabat the Fed karena inflasi rendah tidak mengimbangi laju pertumbuhannya sehingga bank sentral kesulitan menaikkan suku bunganya. Mendengar naiknya suku bunga AS maka dolar AS dapat bereaksi naik, sedangkan emas akan terkoreksi. Emas sangat sensitif sekali mendengar kata suku bunga the Fed

Fokus terhadap pertumbuhan industri China juga akan dicoba dilirik pasar uang dan pasar emas, karena China merupakan penggerak utama serta sekaligus konsumen terbesar bagi pasar perdagangan dunia. Bila data membaik, maka emas akan menanggapi dengan baik pula.

Selain itu ada data klaim pengangguran mingguan AS. Bila klaim diatas angka 300 ribu, maka emas bisa rally lagi, semoga!

Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Reuters