JAVAFX – Sisi jual harga emas berlanjut disaat dolar AS mulai menekan pada perdagangan siang hingga sore hari, namun harga emas sepertinya masih ingin berusaha untuk bertahan di atas level psikologisnya di $1200 per troy ounce pada siang ini kembali.
Sisi beli emas yang besar memang sempat muncul pada perdagangan di saat Presiden Trump mengeluarkan kritiknya terhadap kebijakan suku bunga the Fed yang sering menaikkan suku bunganya sehingga mata uang AS terus menguat dan membuat China sering memanfaatkan peluang perdagangannya dengan mengambil kesempatan dengan melakukan manipulasi pergerakan mata uang yuannya. Kritik Trump waktu itu telah berhasil membuat harga emas kembali ke atas level psikologisnya $1200 per troy ounce hingga saat ini.
Namun sayang, momentum positif emas langsung hilang ketika beberapa data ekonomi AS ada yang mendukung kenaikan suku bunganya, namun ada juga yang sudah mulai khawatir dengan masalah perang tarif, termasuk para pembantu Trump. Presiden Trump sudah menjatuhkan tarif baru 10% bagi $200 milyar produk asal China pekan ini dan segera menyiapkan tambahan di tahun depan sebesar 25% dengan nilai hampir $267 milyar.
Pasar berharap agar Presiden Trump dan China mau berunding dalam menyelesaikan masalah tarif. Akan tetapi pihak China masih belum tertarik untuk berunding, malahan telah menyatakan bahwa pihaknya juga akan memberikan tarif tambahan bagi produk impor asal AS, sehingga perang tarif semakin memanas kondisinya.Perang dagang kali ini memang sempat tidak menyeret harga emas untuk tertekan di mana harga emas bisa pulih beberapa waktu lalu di mana kondisi ini terjadi karena China melakukan devaluasi mata uangnya sehingga dolar AS juga tidak mengalami penguatan kembali. Kondisi ini berlangsung sejak Trump mengumumkan situasi tarif baru dan pihak China pun memberikan aksi likuiditas bagi mata uangnya untuk terus dilemahkan sehingga kinerja ekonomi China berusaha ditahan untuk tidak melemah lebih besar.
Namun karena potensi perang dagang yang tidak bisa dihentikan serta perundingan yang gagal dilangsungkan pada pekan ini, membuat emas mengalami tekanan kembali mengingat perang dagang yang bisa membuat inflasi meninggi.
Hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $1,00 atau 0,09% di level $1200,20 per troy ounce. Dan harga perak masih bergerak negatif pada siang ini, dengan sebagai bentuk aksi ambil untung yang berlanjut pasca pelemahannya yang terjadi sebelumnya
Emas berhasil di ruang beli cukup besar pekan ini juga muncul karena komentar Presiden Trump yang tidak ingin suku bunga the Fed naik terus, namun kembali terbatas kenaikannya karean data-data ekonomi AS yang membaik.
Di sisi lain munculnya beberapa kinerja ekonomi negara-negara berkembang yang memburuk, telah membangkitkan semangat mengoleksi safe haven dolar besar-besaran sehingga membuat harga emas mudah terkoreksi.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi