Sisi Jual di Minyak Menghilang Sejenak

0
155

JAVAFX – BErita minyak di hari Senin(12/2/2018), sisi jual di minyak menghilang sejenak pada perdagangan siang hingga sore hari ini dimana unsur aksi beli kembali muncul setelah 6 hari perdagangan sebelumnya harga minyak selalu terkoreksi dan kali ini ada bantuan kembali optimisnya pasar menghadapi perdagangan yang bisa menghasilkan keuntungan disertai pula mulai melemahnya dolar AS.

Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Maret di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,76 atau 1,28% di level $59,96 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak April di pasar ICE Futures London sementara sedang menguat $0,69 atau 1,10% di harga $63,48 per barel.

Setelah sepanjang sepekan kemarin harga minyak terkoyak-koyak, awal pekan ini sisi beli tersebut kembali muncul dan sedikit membawa nafas lega ke produsen minyak dunia bahwa ada harapan positif ke harga minyak. Penguatan kali ini didukung oleh mulai stabilnya pasar saham Asia sehingga pedagang minyak di pasar tersebut merasa optimis bahwa permintaan minyak dunia akan membaik kembali serta dolar AS tidak akan menguat kembali.

Sebelumnya, kedua jenis minyak mentah ini telah meluncur tajam sejak mencapai puncak harga di Januari lalu di mana telah menurun 11%. Kedua minyak di pekan lalu mengalami penurunan terburuk sejak Januari 2016. Dan selama 6 hari berturut-turut kedua minyak berjangka ini turun disebabkan oleh produksi minyak AS yang melejit dan peningkatan yang mengejutkan dari produksi minyak Laut Utara yang sebelumnya ditutup di awal minggu lalu.

Baker Hughes juga menyatakan bahwa sebanyak 26 pengeboran kembali diaktifkan kembali dan total rig yang aktif berjumlah 791 buah, tertinggi sejak April 2015. Tingginya jumlah rig yang aktif menandakan bahwa persediaan minyak AS akan meningkat kembali.

Sementara itu pekan lalu EIA melaporkan bahwa produksi minyak mentah AS mengalami kenaikan sebesar 332 ribu bph menjadi 10,251 juta bph, melewati rekor tertinggi produksi minyak serpih dalam sejarah AS pada tahun 1970 sebesar 10,04 juta bph. Sebelumnya EIA menyatakan bahwa persediaan minyak mentah AS mengalami kenaikan sebesar 1,895 juta barel, sedangkan persediaan minyak bensin juga naik sebesar 3,414 juta barel. Untuk persediaan minyak pemanas dan minyak solar juga naik sebesar 3,926 juta barel.

Naiknya produksi minyak AS tersebut terjadi setelah disparitas harga antara minyak Brent dan minyak WTI di bulan lalu sempat melebar di atas $6 per barel disertai pula oleh kenaikan harga minyak itu sendiri. Akhirnya EIA membuat proyeksi pertumbuhan produksi minyak AS di tahun 2018 akan menjadi 10,6 juta bph dan 2019 akan menjadi 11,2 juta bph, naik dari rata-rata produksi 2017 yang mencapai 9,3 juta bph. Produksi minyak AS akan melewati dominasi Arab Saudi dan Rusia.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: CNBC