Sisi Gelap Kesepakatan Fase Satu Membuat Harga Emas Bersinar

0
150
Photo of a 1kg gold bar on silver satin

JAVAFX – Seperti yang sudah dijadwalkan, perjanjian perdagangan “satu fase” antara Amerika Serikat dan Cina akhisnya secara resmi ditandatangani hari Rabu (15/01/2020). Hasl ini membantu memindahkan ekuitas AS semua fraksional lebih tinggi. Namun demikian, logam mulia justru yang paling bersinar dimana emas di bursa berjangka naik sekitar 0,8% pada $ 1557 setelah kenaikan terhormat lebih dari $ 12.

Kenaikan di Dow sebagian besar disebabkan oleh penandatanganan perjanjian perdagangan “fase satu” antara AS dan China. Sebagaimana dikatakan oleh Larry Kudlow bahwa perjanjian ini akan menambah setengah poin persentase terhadap total PDB AS pada tahun 2020 dan 2021.

Tentu saja, hasil ini sekaligus menetapkan peluang yang baik untuk Trump dalam pemilihan kembali pada tahun 2020,  dimana para petani AS akan senang menerimanya. Sebagaimana dikatakan oleh Trump, yang terus berkata, ‘Pergi beli traktor yang lebih besar, beli traktor yang lebih besar, ”kata Trump pada kampanye di Toledo, Ohio pekan lalu. Pernyataan ini dapat menyimpulkan apa yang pada dasarnya AS dapatkan dari “fase satu” yang merupakan janji dari Tiongkok untuk membeli produk, barang, dan jasa AS $ 200 miliar tambahan yang terdiri dari empat sektor utama terutama pertanian.

Paska penandatanganan kesepakatan fase satu, tercipta rekor tertinggi sepanjang masa pada indek bursa saham AS seperti Dow yang saat ini telah menembus di atas 29.000 poin dan pada rekor tertinggi sepanjang masa. Rekor tertinggi sebelumnya dibuat di NASDAQ serta S&P tetapi ditutup sedikit lebih tinggi pada hari itu.

Menariknya, perjanjian “Fase Satu” juga memiliki sisi buram. Meski ini merupakan momen bersejarah bahwa setelah 18 bulan perundingan, Amerika Serikat dan Cina telah dapat menyampaikan kata-kata di atas kertas, dan yang lebih penting menandatangani perjanjian. Namun, ada beberapa peringatan kecil untuk perjanjian tersebut. Tidak ada tarif yang dibatalkan di sisi AS dan Trump telah menyatakan mereka akan tetap di tempat sampai perjanjian fase-dua tercapai.

Perjanjian tersebut akan menghentikan tarif yang akan datang untuk diterapkan. Perjanjian oleh orang Cina untuk membeli barang-barang AS senilai $ 200 miliar memang mengandung beberapa celah. Pembelian yang disetujui Cina untuk dilakukan tergantung pada permintaan Tiongkok atas barang-barang A.S. ini. Yang terakhir adalah pertanyaan tentang penegakan dan pertanggungjawaban dan apakah orang Tionghoa akan berhasil atau tidak dalam perjanjian ini.

Disinilah emas menemukan pijakannya. Sampai AS merasa China menunjukkan komitmen melaksanakan kesepakatan fase satu ini, maka sejumlah tariff masih akan tetap diberlakukan. Diperkirakan kondisi ini akan berjalan hingga November nanti saat pemilihan presiden AS. Sepanjang ini, emas masih akan mendapatkan dukungan bagi kenaikan harga oleh kegelisahan global dari tekanan tariff AS pada China.