Sisi Beli Minyak Muncul Kembali

0
111

JAVAFX – Berita komoditas di hari Kamis(3/8/2017), sisi beli minyak muncul kembali pada perdagangan semalam terbantu oleh data EIA sehingga sedikit menutupi luka pada perdagangan sebelumnya yang alami koreksi dalam.

Dalam laporan mingguannya Energy Information Administration menyatakan bahwa stok minyak AS turun lagi dan merupakan penurunan 5 minggu berturut-turut.

Stok minggu lalu turun 1,5 juta barel atau diatas perkiraan pasar 3,1 juta barel.

Persediaan minyak bahan bakar turun 2,5 juta barel atau diatas perkiraan pasar 500 ribu barel sedangkan minyak suling mengalami penurunan 150 ribu barel.

EIA juga menyatakan kapasitas terpasang bagi penyimpanan hasil suling mengalami kenaikan 95,4% atau sedikit diatas perkiraan 94,1%, sedangkan hasil penyulingan sendiri mengalami kenaikan 123 ribu barel perhari menjadi 17,4 juta barel perhari. Ini menandakan bahwa ekspor minyak AS juga meninggi.

Sebelumnya harga minyak mengalami tekanan setelah data American Petroleum Institute dinyatakan bahwa persediaan atau stok minyak AS melonjak 1,8 juta barel, minyak bahan bakar turun sebesar 4,8 juta barel dan minyak suling atau minyak destilasi juga turun 1,2 juta barel.

Faktor turunnya stok minyak AS berdasar EIA semalam, membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak September di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk perdagangan sebelumnya ditutup menguat $0,45 atau 0,92% di level $49,61 per barel.

Sedangkan minyak jenis Brent kontrak September di pasar ICE Futures London ditutup menguat $0,56 atau 1,12% di harga $52,36 per barel.

Perdagangan kemarin sepertinya akan melanjutkan sesi penguatannya 6 hari sebelumnya dan sebetulnya masih menjadi tanda tanya besar bagi investor karena seperti kita ketahui bahwa sepanjang perdagangan tahun ini, harga minyak dunia sudah mengalami penurunan hampir 5% sejak awal tahun.

Faktor persaingan antara produksi minyak AS dengan pemangkasan produksi minyak OPEC, yang menurut kami kondisi ini bisa berlanjut hingga OPEC dan 11 negara produsen minyak non-OPEC untuk mengkalkulasi kembali komitmen pemangkasan produksi minyak pada pertemuan 7-9 Agustus di Abu Dhabi.

Sejauh ini investor juga sedang galau disebabkan oleh tingginya produksi minyak OPEC di bulan lalu, dimana menurut Reuters bahwa produksi minyak OPEC bulan Juli naik 90 ribu barel perhari, sedangkan menurut Bloomberg bahwa produksi dan pengapalan minyak OPEC naik 210 ribu barel perhari.

Kenaikan ini didorong oleh produksi minyak Libya yang melonjak hampir 900 ribu barel perhari.

Hasil survei tersebut berhasil mengakhiri periode positif minyak selama 6 hari berturut-turut yang berhasil naik sekitar 10%. Padahal sebelumnya kondisi minyak dunia sempat defisit 500 ribu barel perhari.

Investor nampaknya masih menantikan evaluasi OPEC tersebut diatas dimana sebelumnya dilaporkan produksi minyak OPEC telah mengalami peningkatan 200 ribu barel pada bulan lalu dan hanya 78% komitmen pemangkasan produksi 1,2 juta barel perhari dari anggota OPEC baru terlaksana.

Sebelumnya Ekuador juga mulai keberatan dengan pemangkasan produksi ini karena pendapatan nasionalnya mengalami penurunan yang cukup besar sehingga beban anggaran pemerintahnya makin berat.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, Marketwatch
Sumber gambar: araste (.com)