JAVAFX – Analisa fundamental di hari Kamis(19/10/2017), sisi beli emas mulai muncul walau perlahan-lahan kehadirannya pada perdagangan hari ini dimana harga emas diperkirakan memang masih sulit untuk kembali lagi diatas level psikologisnya di $1300 pertroy ounce dengan melihat fundamental ekonomi AS yang kokoh.
Semalam, Fed’s Beige Book juga menyatakan bahwa aktivitas bisnis dan ekonomi AS berjalan secara normal meskipun kategori badai masuk dalam perhitungan laporan tersebut. Beige Book juga menjelaskan ketatnya tenaga kerja AS membuat benefit atau upah karyawan bertambah. Namun perusahaan ini tidak mau menaikkan harga sehingga selama awal tahun hingga Agustus lalu, the Fed merata-rata inflasi AS hanya 1,4%, jauh dibawah target bank sentral itu sendiri. Namun dalam Beige Book sendiri dipaparkan akan ada kenaikan suku bunga sekali lagi di rapat Desember nanti.
Hal ini membuat dolar AS alias greenback melakukan perlawanan sempurna kepada pasar sehingga harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $3,20 atau 0,25% di level $1283,00 pertroy ounce.
Awal pekan ini, Janet Yellen kembali menegaskan bahwa ekonomi AS melaju dengan moderat, sehingga membutuhkan sebuah rencana matang agar ekonomi AS tidak lepas kendali secara sendirian sehingga dapat menimbulkan ketidakseimbangan di pasar global.
Kami sepakat dengan ucapan Yellen tersebut, bahwa Beige Book juga menyatakan bahwa ekonomi AS yang akan ditunjang dengan reformasi pajak di bidang fiskal, memang sangat membutuhkan kenaikan suku bunga setelah melihat aktivitas sektor industri dan perumahan semalam.
Wawancara Yellen dengan Presiden Trump hari ini bisa menjadi topik hangat meskipun sebelumnya pasar menghendaki calon pemimpin baru the Fed harus berjiwa agresif terhadap suku bunga seperti John Taylor beberapa waktu lalu. Namun banyak ekonom berpendapat bahwa demi kestabilan ekonomi AS di masa mendatang, the Fed butuh pemimpin yang berhati-hati dalam mengambil sikap, seperti yang selama ini dilaksanakan oleh Yellen.
Kandidat kuat menurut ekonom selain Yellen adalah Jerome Powell, yang sama-sama berjiwa stabilisator ketimbang berjiwa hawkish seperti Taylor. Selain masalah wawancara Yellen, fokus data hari ini adalah penjualan eceran Inggris. Setelah data tenaga kerja Inggris kemarin kurang menggembirakan, hari ini jika penjualan eceran Inggris memburuk juga maka kesempatan kenaikan suku bunga Inggris nampaknya akan diundur lebih lama.
Sumber berita: Reuters, MarketWatch, Investing, Bloomberg
Sumber gambar: Fortune