Sisi Beli Emas Masih Berlanjut

0
136
Harga Emas Menguat Tipis Dibayangi Kenaikan Suku Bunga Global

JAVAFX – Sisi beli emas masih berlanjut pada perdagangan siang hingga sore hari ini di mana pasar keuangan AS akan libur perdagangan yang telah membuat indeks dolar berada pada aksi ambil untungnya.

Meski perusahaan-perusahaan China dalam kondisi ketakutan akibat dari beberapa surat hutangnya mengalami gagal bayar, namun bank sentral China, PBOC tetap berkomitmen untuk tetap menjaga likuiditas pasar uang dan pertumbuhan ekonomi China yang diperkirakan bisa turun dari 6,9% menjadi 6,5% di tahun ini karena perang dagang.

Tercatat lebih dari obligasi domestik mengalami gagal bayar, dan obligasi tersebut banyak yang berasal dari pemerintah sehingga membuat beberapa pemeringkat hutang asal China menurunkan peringkat investasinya. Kondisi ini tentu makin membuat indeks dolar sempat membuat penguatannya, sehingga membuat emas makin terkulai. Namun hari ini semua berbalik setelah China juga bekerjasama dengan Uni Eropa untuk membujuk Presiden Trump untuk membatalkan kebijakan tarifnya.

Hal ini membuat harga emas kontrak Agustus di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup menguat $5,50 atau 0,44% di level $1259,00 per troy ounce. Dan harga perak juga berkembang positif pada siang ini, sebagai bentuk aksi buyback lanjutan pasca membaiknya data aktivitas jasa di China.

Komisi Uni Eropa telah mengirim surat bahwa kebijakan tarif Trump bisa merugikan industri AS, dan berharap untuk menunda kebijakan tersebut. Namun sepertinya Trump bersikeras ingin mendapatkan keadilan sistem perdagangan di mana produk asal AS terkena tarif yang lebih besar daripada produk asal Uni Eropa. Seperti kita ketahui bahwa produk AS terkena bea masuk 10%, sedangkan produk Uni Eropa hanya terkena bea masuk 2,5%.

China sendiri akan mulai terkena tarif baru mulai akhir Jumat ini sehingga diperkirakan sekitar $34 milyar produk asal China akan terkena bea masuk baru sebelum nantinya akan menjadi total $400 milyar per tahunnya. Investor sedang risau menghadapi pengenaan tarif baru tersebut, sehingga mereka tampaknya butuh aset pengaman sejenak di saat pasar keuangan AS libur perdagangan malam ini.

Sebelumnya harga emas terus tertekan karena masalah suku bunga the Fed yang akan naik agresif di tahun ini. Beberapa waktu lalu the Fed mengeluarkan perkiraan pertumbuhan ekonomi AS di kuartal kali ini diperkirakan bisa lebih dari 4%, sehingga kenaikan suku bunga the Fed masih dibutuhkan oleh ekonomi AS. Dan para pejabat the Fed juga menekankan bahwa situasi ekonomi AS masih butuh kenaikan suku bunga secara bertahap di tahun ini.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi