Pemerintah Singapura telah mengecualikan warga yang menerima suntikan vaksin Sinovac Biotech dari jumlah orang yang sudah vaksinasi COVID-19 secara nasional, menurut kementerian kesehatan negara itu.
“Angka vaksinasi nasional hanya mencerminkan mereka yang divaksin di bawah program vaksinasi nasional,” kata kementerian kesehatan Singapura dalam pernyataan melalui surat elektronik, Rabu.
Saat ini, penghitungan vaksinasi nasional hanya mencakup mereka yang divaksin dengan vaksin Moderna Inc dan Pfizer-BioNTech/Cominarty, kata kementerian itu.
Suntikan vaksin CoronaVac buatan Sinovac bukan merupakan bagian dari program vaksinasi nasional Singapura dan negara kota itu mengatakan masih menunggu data penting dari perusahaan farmasi asal China tersebut.
“Vaksin COVID-19 yang bukan merupakan bagian dari program vaksinasi nasional kita mungkin belum mendokumentasikan data yang cukup tentang perlindungannya terhadap infeksi COVID-19, terutama terhadap varian Delta yang saat ini beredar,” kata kementerian kesehatan Singapura pekan lalu.
Namun, kementerian kesehatan Singapura mengizinkan penggunaan vaksin oleh lembaga kesehatan swasta di bawah rute akses khusus, setelah ada persetujuan penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Sejumlah klinik swasta terpilih dapat memanfaatkan stok 200.000 dosis vaksin CoronaVac yang dimiliki Singapura saat ini.