Pemerintah Singapura mencatat 42 kasus baru COVID-19, jumlah harian terendah sejak sekitar 4,5 bulan yang lalu.
Singapura memberlakukan penguncian pada pertengahan April setelah wabah massal di asrama pekerja migran yang sempit menjadikan Singapura salah satu negara dengan jumlah COVID-19 tertinggi di Asia.
Pekan lalu otoritas mengaku telah membersihkan infeksi dari seluruh asrama, yang menampung sekitar 300.000 pekerja, dengan membatasi beberapa blok yang masih difungsikan sebagai zona isolasi.
Kasus pada Rabu, jumlah terendah sejak 29 Maret, sebagian besar berada di kalangan pekerja yang tersisa, yang masih menjalani karantina.