Sikap Kooperatif OPEC Jaga Harga Minyak Tetap Positif

0
150
OPEC

JAVAFX – Berita minyak di hari Senin(22/1/2018), sikap kooperatif OPEC jaga harga minyak tetap positif pada perdagangan sore hari ini dimana ada unsur beli kembali sejak tadi pagi seusai pernyataan dari pejabat teras OPEC dan beberapa kalangan analis minyak dunia bahwa komitmen pembatasan minyak 1,8 juta bph tidak akan segera dihentikan setelah 2018 berakhir.

Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Januari di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,20 atau 0,32% di level $63,57 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Januari di pasar ICE Futures London sementara sedang menguat $0,22 atau 0,32% di harga $68,83 per barel.

Menteri Minyak Arab Saudi, Khalid al-Falih kemarin malam menyatakan sejauh ini bahwa OPEC masih belum memikirkan untuk segera mengakhiri komitmen pembatasan produksi minyak 1,8 juta bph akan diakhiri pada Desember 2018 ini. Al-Falih berharap bahwa setelah akhir Desember 2018, pihak OPEC sebaiknya terus bekerja sama dengan Rusia dan 11 negara produsen minyak lainnya untuk tetap menjaga pasokan minyak dengan stabil.

Kenaikan harga minyak juga didukung dengan melihat naiknya harga minyak baru-baru ini sepertinya tidak akan cukup menyakinkan OPEC untuk mengakhiri pemotongan produksi pada musim panas ini, demikian ungkap analis geopolitik di Energy Aspect, Richard Mallinson kepada CNBC.

Selain itu beberapa bank besar dunia menaikkan proyeksi harga minyak. Seperti Bank of America Merryl Lynch menaikkan prediksi harga minyak Brent di tahun ini dari $56 per barel menjadi $64 per barel dan untuk harga minyak WTI naik dari $52 per barel menjadi $60 per barel. Serta diperkirakan juga bahwa pasokan minyak dunia akan mengalami defisit sekitar 430 ribu bph atau lebih besar dari perkiraan sebelumnya yang defisit 100 ribu bph.

Sedangkan Morgan Stanley menyatakan bahwa defisit pasokan minyak tahun ini akan mencapai 500 ribu bph atau naik dari perkiraan sebelumnya 200 ribu bph dan rata-rata harga Brent di kuartal ketiga bisa $75 per barel dan minyak WTI bisa ke $70 per barel. Goldman Sachs sendiri belum menaikkan target harga kepada dua jenis minyak tersebut, namun menyatakan bahwa keuntungan yang di dapat oleh produsen minyak makin membesar karena biaya produksi minyak hanya $50 hingga $55 per barelnya.

Menteri Minyak Kuwait Bakheet Al-Rashidi menyatakan di pekan lalu bahwa dengan harga yang sedang tinggi tersebut, OPEC tetap berkomitmen untuk terus menjaga pasokan yang stabil. Pernyataan ini seakan menegaskan bahwa tingkat kepatuhannya masih diyakini akan membaik. Seperti kita ketahui bahwa OPEC di bulan lalu, ternyata tingkat kepatuhan pembatasan pasokan minyak 1,8 juta bph naik dari 125% di November menjadi 128% di Desember lalu.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: Reuters