Bank sentral Australia (Reserve Bank of Australia) sekali lagi menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga sebelum tahun 2024. Sikap yang tetap dovish dari bank sentral ini, alhasil telah membuat dolar Australia tertekan aksi jual.
Berbicara dalam sebuah acara hari ini, gubernur RBA, Philip Lowe, mengatakan lockdown yang dilakukan akibat penyebaran virus Covid-19 akan menyebabkan kontraksi yang dalam ke perekonomian di kuartal III-2021. Tetapi, Lowe optimistis perekonomian akan cepat pulih dalam beberapa bulan ke depan ketika pembatasan sosial dilonggarkan.
Dolar Australia (AUD) terdepresiasi menuju $0,73 pada pertengahan September, bergerak menjauh dari puncak satu setengah bulan baru-baru ini di $0,7470an. Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Philip Lowe mengecilkan ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi sebelum 2024, bahkan ketika ia memperkirakan rebound kuat untuk ekonomi ke tahun depan.
Lowe juga mengatakan RBA akan terus mengurangi pembelian obligasi dari waktu ke waktu dan kemungkinan akan berhenti sama sekali tahun depan sejalan dengan beberapa bank sentral lainnya.
Investor juga mencerna data ekonomi baru-baru ini yang menunjukkan moral bisnis Australia meningkat pada Agustus dari level terendah satu tahun Juli, sambil menunggu data pekerjaan akhir pekan ini.
Pada Selasa sore pasangan mata uang AUDUSD berada di level $0.73380 dan kemungkinan akan mendapat tekanan melemah disesi New York setelah para trader menunggu rilis laporan data inflasi AS.