Setelah Nasdaq, Giliran China Evergrande ‘Ghosting’ Ekuitas Jepang

0
133
Japan Stock Exchange

Indeks saham Nikkei Jepang berakhir turun hampir 2% di sesi Kamis, terseret oleh kekhawatiran baru seputar China Evergrande Group, fokus pasar menjelang pemilu dan kekhawatiran atas dampak kenaikan biaya pada outlook perusahaan.

Indeks Nikkei ditutup turun 1,87% di level 28,708.58, sementara indeks Topix ditutup turun 1,31% pada level 2,000.81. pada sesi kemarin, indeks S&P 500 dan Dow mencatat kenaikan, dengan indeks Dow sentuh rekor level tertinggi harian, sementara indeks terseok setelah saham teknologi hentikah kenaikannya.

Lemahnya Nasdaq di penutupan berimbas pada aksi jual pada saham teknologi besar Jepang, selain itu, pasar juga tengah dilanda kecemasan nantikan apakah Perdana Menteri Fumio Kishida would akan mengambil langkah tegas guna mendongkrak ekonomi dari hantaman pandemi.

Partai berkuasa LDP (Liberal Democratic Party) kemungkinan akan memenangkan mayoritas tetapi masih belum jelas apakah partai tersebut akan membuat perubahan yang akan memenuhi ekspektasi pasar. Kemungkinannya, LDP akan kehilangan kursi di pemilihan majelis rendah pada 31 Oktober Oct nanti, meski koalisi yang berkuasa yang dibentuknya dengan partai Komeito diperkirakan akan mempertahankan mayoritas, menurut laporan media lokal.

Pasar juga dikhawatirkan dengan kemungkinan pengaruh kenaikan biaya dan harga minyak serta masalah gangguan pasokan terhadap outlook perusahaan untuk semester kedua tahun bisnis perusahaan.

Saham yang tengah terlilit utang China Evergrande yang tercatat di bursa Hong Kong, turun 12% pada sesi Kamis ktika sahamnya kembali diperdagangkan setelah penangguhan selama dua pekan lebih.

Pembuat peralatan pembuat chip Tokyo Electron menyeret menjadi saham yang menyeret Nikkei paling banyak, jatuh 4,61%. Pengelola toko pakaian Uniqlo, Fast Retailing, turun 2,98% dan investor start-up teknologi global, SoftBank Group turun 2.06%.

Saham maskapai penerbangan, turun 2,1%, mencatat penurunan terbesar di antara 33 sub indeks industri bursa di tengah kekhawatiran tentang kemungkinan merebaknya infeksi COVID-19 ketika kasus di Inggris meningkat.

Saham terkait minyak bersinar menyusul kenaikan harga minyak. Sementara saham Nippon Paint Holdings naik 0,59% setelah perusahaan cat terbesar keempat di dunia itu mengumumkan akuisisi spesialis cat dekoratif Cromology.