Pagi tadi The Fed telah merilis kebijakan suku bunganya sesuai ekspektasi pasar sebesar 25 Bps dari 2.25%-2.50% ke 2.00%-2.25% sehingga Dolar AS langsung menguat terhadap berbagai mata uang termasuk terhadap Poundsterling. Penguatan Dolar AS terjadi meskipun The fed memotong suku bunga karena The Fed tidak melakukan pemotongan suku bunga secara agresif sebesar 50 Bps yang di harapkan Trump. Jika The Fed melakukan pemotongan suku bunga secara agresif sesuai harapan Trump, maka Dolar AS dapat melemah, tapi The Fed tidak melakukannya.
Akibat penguatan Dolar AS dini hari tadi, maka GBPUSD langsung melemah dari level 1.2241 ke level 1.2099. Saat ini, para pelaku pasar yang terlibat dalam transaksi GBPUSD ini tengah menantikan rilis data Manufacturing PMI Inggris pada jam 15.30 WIB, kebijakan moneter Bank Sentral Inggris (BOE) di mana BOE di prediksi akan tetap mempertahankan suku bunganya sebesar 0.75% dan juga menantikan laporan inflasi dari BOE pada jam 18.00 wib, dan pernyataan Carney, Gubernur Bank Sentral Inggris (BOE) jam 18.30 wib.
Secara teknikal GBPUSD terlihat tertahan di support satu dan di prediksi cenderung akan terkoreksi naik dahulu menuju pivot pada level 1.2178 jelang atau pasca rilis data Manufacturing PMI Inggris dan di prediksi akan kembali melemah menuju support dua pada level 1.2062 pasca pernyataan Carney nanti malam.