Masa kelabu bagi Gold di bulan September kembali terulang. Sejak mencapai rekor tertingginya di level US$ 1920/troy ons pada September 2011, Gold hampir selalu mencatat kinerja negatif di bulan September selama delapan tahun ini. Setelah mencapai posisi tertingginya di bulan tahun 2011, Gold langsung anjlok juga pada bulan September tersebut sebesar 11%. Setelahnya hingga tahun 2018, Gold melemah sebanyak enam kali di bulan September di masing-masing tahun dan hanya menguat dua kali.
Tekanan terhadap Gold karena rencana akan adanya perundingan dagang antara Cina dan AS 10-11 Oktober 2019 di mana delegasi Cina di pimpin oleh Wakil Perdana Menteri Cina, Liu He dan AS di pimpin oleh Kepala Kantor Perwakilan Dagang, Robert Lightizer. Di samping itu, Trump tidak jadi mengusir emiten Cina dari bursa Amerika sehingga para pelaku pasar semakin mengharapkan bahwa perundingan dagang antara AS dan Cina akan menuju kea rah yang positif.