Sepanjang Invasi Rusia, Bank Sentral Ukraina Jual Cadangan Emas

0
70

Seorang pejabat di bank sentral mengklaim telah menjual miliaran emas sejak Rusia menginvasi Ukraina pada Februari lalu. Pada Minggu (17/07/2022), Deputi Gubernur Bank Nasional Ukraina (UNB) Kateryna Rozhkova mengatakan bank sentral telah menjual emas senilai $12 miliar sejak invasi Rusia.

Rozhkova berkata, “Kami menjual (emas ini) sehingga importir kami dapat membeli barang-barang yang diperlukan untuk negara.” Dia menekankan bahwa penjualan emas tidak dimaksudkan untuk menopang hryvnia (mata uang Ukraina – HAV).

Hal ini membantu menjelaskan mengapa bank sentral di seluruh dunia terus menyimpan cadangan emas. Ini adalah aset likuid tanpa risiko pihak lawan yang mudah dijual untuk mata uang. Seperti yang dikatakan juru bicara bank sentral Polandia tahun lalu, “Emas adalah ‘cadangan paling banyak’ dari aset cadangan: emas mendiversifikasi risiko geopolitik dan merupakan semacam jangkar kepercayaan, terutama di saat ketegangan dan krisis.”

Menurut data dari World Gold Council, bank sentral menambahkan 463 ton emas ke cadangan global pada tahun 2021. Itu 82% lebih tinggi dari tahun 2020. Tahun lalu adalah tahun ke-12 berturut-turut dari pembelian bersih. Selama waktu itu, bank sentral telah membeli total bersih 5.692 ton emas.

Sepanjang tahun ini, pembelian emas bersih bank sentral mencapai sekitar 138 ton hingga Mei.

Memang masih belum jelas bagaimana Ukraina menjual begitu banyak emas. Ketika Rusia menginvasi, UNB menyimpan sekitar 27 ton emas dalam cadangannya senilai sekitar $1,6 miliar, menurut WGC. Dengan kata lain, menurut Rozhkova, bank sentral telah menjual lebih dari 7 kali total kepemilikan emasnya.

Bukan berarti pernyataan Rozhkova menyesatkan. Negara ini dapat memanfaatkan pasokan emas domestik yang dipegang oleh bank komersial atau lembaga lain. PrivatBank menempati peringkat sebagai bank komersial terbesar di Ukraina. Itu dinasionalisasi pada tahun 2016.

Mungkin juga negara atau entitas swasta lain memberikan emas Ukraina untuk dijual. Negara-negara di seluruh dunia telah mengirimkan miliaran bantuan kepada pemerintah Ukraina. Sebagai contoh. awal bulan ini, Swedia mengirim 577,7 juta SEK ke Ukraina. Itu sekitar $55,5 juta USD dan 1,5 miliar UAH.

Kemungkinan kecil adalah peningkatan cepat dalam produksi tambang. Menurut laporan Dunia Pertambangan, Ukraina memiliki hampir 3.000 ton emas tetapi negara itu hanya memiliki sedikit tambang yang beroperasi sebelum invasi.

Terlepas dari mekanisme yang terlibat, jelas bahwa Ukraina mengandalkan penjualan emas sebagai sumber mata uang penting saat perang berlanjut.